Malam harinya, Naomi sedang berada di kamarnya. dengan berbagai pikiran terus masuk.
"Gue harus gimana, gue cape."
Kembali menangis.
"Namoi, sini ada kak Rani." ucap sonya di depan pintu kamar.
Rani. perempuan yang berhasil membuat hati Abian. luluh.
Naomi pun keluar dari kamarnya.
"Salim dulu sama Rani, sana." ujar Sonya lalu pergi meninggalkan Naomi yang masih di ambang pintu.
"Ngapain sih malem-malem ke rumah, udah tau ujan." kesal Naomi, karena pasalnya ini sudah malam dan cuaca di luar juga hujan.
Mau tak mau, Naomi menemui Rani. sosok yang akan menjadi kakak ipar baginya.
Naomi dan Rani pun tersenyum saat mereka bertemu tatapannya.
Ini bukan kali pertama Naomi bertemu Rani, Rani sudah pernah di ajak ke rumah sebelumnya tetapi pada siang atau sore hari. kali ini malam hari.
"Mau ganti baju engga kak? kasian itu kedinginan pasti." ucap Naomi, ramah.
"Engga usah, gapapa ko dek." jawab Rani, tak kalah ramah.
Naomi pun mengangguk. Tak lama, Sonya membawakan minuman untuk calon menantunya itu.
"Nih di minum dulu nak."
Rani pun tersenyum dan mengangguk. "Iya Bu, makasih." lalu meminumnya.
"Mau ganti baju engga? tuh di kamar Naomi, bajunya punya Abian dulu. bian tolong pinjemin baju kamu buat Rani." ucap sonya.
Naomi yang sifatnya memang cemburuan, ia tidak mau berbagi. karena, sebelumnya saja ia sudah terbagi kasih sayangnya apalagi di tambah ini.
"Naomi, kakak pinjem kamarnya dulu ya." ucap Rani yang sedang melamun. baginya, masalah hidupnya ini terlalu berat.
"Eh iya kak, silahkan."
Lalu, Rani pun masuk ke dalam kamar milik Naomi.
Tak butuh waktu lama, Rani pun kembali ke ruang tamu yang di mana di situ terdapat Sonya, Abian, Naomi, dan Rani. ayah Naomi sedang berada di luar.
"Sampe malem gini, tadinya sore si berangkat nya ya?" tanya Sonya.
"Iya Bu, soalnya kan bian tadinya masih kerja." jawab Rani.
"Emang dari mana kak?" tanya Naomi. penasaran.
"Kakak abis beli handphone sama bian." jawab Sonya.
Naomi hanya ber oh ria. di dalam hatinya ia tertawa, "Nganter pacarnya aja bisa, giliran nganter gue ke mana-mana gabisa. walaupun sekarang gue udah bisa naik motor sendiri."
"Oiya, kalau sampe malem ujan nya engga reda, nginep aja di sini."
Naomi sedikit terlonjak kaget. "Apa-apaan, ga bisa." ucapnya dalam hati, menolak.
Rani dan Abian hanya tersenyum. "Engga usah Bu, nanti juga reda ko ujan nya." jawab Rani.
"Walaupun Rani nginep kalian ga bakal satu kamar." tegas Sonya.
"Iya Bu, bian tau."
Naomi merasa pembahasan ini terlalu membosankan. akhirnya, ia akan kembali ke kamarnya.
Sonya yang melihat Naomi beranjak pun, segera bertanya. "Mau ke mana? ada kak Rani di sini."
Naomi sangat kesal. belum sah jadi menantunya aja Sonya sudah bersikap seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milikku
Novela Juvenil"Akhh anjing lo, kalau jalan pake mata." sentak seorang cowo dengan nada kasar. "Hello??? lo denger kan yang gue bilang tadi." ucapnya lagi sembari gerakan tangan "👋" "Stres nih cewe." ucapnya lalu meninggalkan gadi tersebut yang masih melongo di...