20🎀

286 122 4
                                        

Entah dari mana Jessica tau rumah kelana. kini , ia sedang menuju ke rumah kelana.

Saat di perjalanan, Aidan dan Naomi melihat Jessica mengarah ke rumah kelana. tetapi, Aidan tidak mencegahnya.

Ia menyuruh Naomi yang berada di belakangnya itu mengambil handphone miliknya yang berada di tas sekolah nya.

"Nom, tolong ambil in hp gue, lo cari kontak temen-temen gue suruh ke rumah kelana sekarang."

Naomi pun diam, ia tak mau. Naomi rasanya menjadi penjahat bagi kelana.

"Ayo nom, biar si nenek lampir itu ga ke rumah kelana. dia pasti mau ngadu soal kita, soal lo, gue, dan temen-temen." jelasnya. yang mau tak mau Naomi membuka tas sekolah milik Aidan itu lalu, mengambil handphone milik Aidan.

Tadinya ia ingin menanyakan apa kata sandi dari handphone tersebut tetapi, tidak. ternyata handphone tersebut tidak ada kata sandi, pola, atau apapun itu.

"Hp lo ga di sandi?"

"Engga, biar kelana mudah cek-cek hp gue."

"Kelana sering buka hp lo?"

"Gue yang suruh dia cek."

Naomi tidak memberikan respon apapun lagi. ia langsung mencari kontak teman-temannya.

Kontak yang pertama di temui adalah Leo.

"Gue langsung telpon aja nih?" tanya Naomi, memastikan.

"Iya."

Naomi pun menurut. ia langsung menelpon nomer Leo.

Satu menit, dua menit. tidak ada jawaban dari panggilan tersebut.

"Gue coba telpon yang lainnya ya, soalnya ga di angkat sama Leo."

Aidan sedikit gelisah, ia takut Jessica benar-benar menemui kelana dengan keadaan kelana sedang red days.

"Iya, lo terus aja telpon in temen-temen gue sampe ada yang angkat."

Naomi pun paham, pasalnya ia juga tidak tau, tidak ingin berada di posisi seperti ini.

Ia sedikit kaget, soalnya di kontak tersebut ia tidak menemukan nama cewe lain.

Aidan melihat Naomi yang sedang melihat-lihat handphone nya paham.

"Gue ga save cewe lain selain dia, nyokap gue sama nyokap dia." jawab Aidan.

Iya ga simpen nomer lain tapi sering bikin anak orang suka akibat ulah friendly nya.

"Ga pada di angkat dan, gimana?"

"Nanti lo bantu jelasin aja kalau emang Jessica bener-bener ketemu kelana."

Naomi sedih, tidak ada lagi selain kelana dan keluarganya yang benar-benar paham akan kondisinya, jika Jessica kasih kabar ini, ia takut kelana ga mau lagi berteman atau bahkan mengobrol aja engga?

"Nanti temen-temen gue juga bantu lo, tenang aja."

Aidan yakin, Naomi pasti sedih karena, Aidan tau Naomi ini sangat dekat dengan kelana bahkan sudah di anggap menjadi bagian keluarga nya.

Air mata Naomi menetes. Tentu hal tersebut Aidan melihatnya.

"Ga usah nangis. lo tetep telpon in temen-temen gue."

Naomi pun kembali menelpon teman-teman Aidan satu persatu dengan tenaga yang tidak banyak. namun, nihil. tidak ada yang dapat menerima panggilan tersebut.

🎀🎀🎀

Dugaan Aidan dan Naomi benar. Jessica mendatangi rumah kelana.

Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang