8🎀

436 215 28
                                    

Saat pulang sekolah, kelana dan letta memang biasa menggunakan angkutan umum. tetapi, hari ini tidak bagi kelana.

"Na, ayo pulang." ajak Aidan kepada kelana.

"Tapi letta nya gimana?" tanya kelana karena engga enak oleh letta.

"Udah gue gapapa na, sana gih. berduaan loh pulang sekolah, kan lo pengen tuh kaya yang di cowo fiksi lakuin." jelas letta, paham apa keinginan kelana.

Kelana pun bimbang. tak lama, suara deru motor teman-teman Aidan datang.

"Udah na, biar letta kita yang urus. lo bisa pulang sama Aidan, letta bisa sama kita-kita."

"Iya bener, gapapa ko letta aman sama kita."

"Tapi kalian engga bakal cabul kan sama letta?" tanya kelana polos yang langsung mendapat tatapan shock dari mereka.

"E-ehhehe engga gitu maksudnya kan-" ucap kelana terpotong oleh Aidan yang menarik kerah baju kelana. seolah-olah kucing.

"Letta tolong gue di kdrt."

"Stress." ucap letta namun, masih bisa di dengar oleh ketiga sahabat Aidan.

Akhirnya, kelana naik ke atas motornya Aidan.

"Dadah letta jangan kangen ya, nanti langsung kasih tau gue kalau lo kenapa-kenapa." ucap kelana lalu, Aidan langsung menjalankan motornya, membuat kelana mau tak mau memeluk Aidan.

Letta, dan teman-teman Aidan ternganga melihat kelakuan mereka berdua.

"Yaudah ayo naik, letta." ajak Rio.

"Eh beneran? gue kira boongan tadi, tapi, gue udah pesen ojek tadi." jawab letta.

"Cancel." jawab Rio.

"Ta-."

"Nurut aja lett, kalau gamau dia keburu badmood." jawab Aka.

Letta segera meng cancel nya.

"Udah?" tanya Rio.

Letta mengangguk.

"Naik."

Mau tak mau, letta naik ke atas motor Rio.

Letta, ini baru pertama kali ia berboncengan dengan cowo. begitupun dengan kelana. mereka berdua tidak pernah pacaran, dekat-dekat cowo tapi, kali ini mereka merasakannya.

🎀🎀🎀

Saat di perjalanan kelana dan Aidan sama-sama diam, hening. hanya ada suara kendaraan lain.

Kelana yang sifatnya cegil pun, ia tak suka suasana hening tersebut. akhirnya ia mengeluarkan suaranya terlebih dahulu.

"Ai." ucap kelana.

Aidan langsung menoleh, bukan menoleh ke belakang melainkan kaca spionnya ia arahkan agar kelana bisa melihatnya.

Kelana langsung tersenyum.

senyum-senyum malu.

malu-maluin.

Tak lama, perjalanan mereka selesai. dan sekarang sudah sampai di depan rumah kelana.

Kelana pun langsung segera turun.

"Makasih." ucap kelana sambil malu-malu.

Pasangan baru, ya gini.

"Sama-sama, aku ga langsung pulang ke rumah ya."

Kelana bingung, "Mau ke mana?"

"Ke rumah Jesicca."

Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang