Hati kelana sangat senang sekali, ia benar-benar beruntung mendapatkan Aidan Narandra. begitu bahagianya dia mendapatkan crush yang kini menjadi pacarnya dan memberikan semua love language nya untuk kelana.
Tapi, tak berselang lama. perut kelana lagi-lagi sakit, karena pms.
Ia dengan baju santainya dan menghampiri Aldara yang sedang berada di dapur.
"Mah ... na engga sekolah dulu ya? perut na sakit, mah."
Sebenarnya Aldara sudah tau, kalau kelana pms hari pertama ia selalu izin.
"Iya sayang, gih ke kamer aja, mamah buatin air anget buat kamu. sekalian cemilan dari aidan makan."
"Siap mamah, terima kasih."
🎀🎀🎀
Di kelas, Naomi sendiri. ia memang anak yang susah untuk bergaul, ia tidak seperti kelana. di sana ia diam, menunggu kelana datang tapi, nihil. ga ada tanda-tanda kelana datang, bahkan chat nya saja belum di balas.
"Naomi, kelana mana?" tanya salah satu teman kelasnya.
Naomi mengedikan bahunya. "Engga tau, engga sekolah kayaknya."
Yang menanya pun hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Naomi sendiri, lagi.
Naomi kesepian.
Naomi sendiri.
Naomi benar-benar seperti anak baru, karena selain kelana yang menjadi temannya itu ja bingung harus sama siapa lagi.
"Na, lo di mana. gue sendiri di sini."
Bel pun sudah berbunyi. gitu saat ini sudah memasuki kelas kelana dan naomi. tetapi.
"Buk permisi, anu, saya mau ngasih tau sesuatu." ucapnya sambil mengatur nafas.
"Kenapa? bukannya salam dulu, ga sopan kamu."
Lalu, Aidan mendengakan badannya dengan mengatur nafas.
"Loh itu Aidan? ngapain dia ke sini?" tanya Naomi di dalam hati nya.
"Ada apa Aidan?" tanya ibu guru tersebut, lagi.
"Anu Bu, sebentar saya ambil nafas-nafas saya dulu." ucapnya lagi lalu setelah mengambil nafas, ia pun mulai berbicara dengan jelas.
"Ibu, kelana sekarang tidak bisa ikut pembelajaran ibu karena dia lagi sakit." ucapnya lalu semua, satu kelas tersebut langsung ternganga.
"Gila Aidan gentleman banget."
"Aidan lopyu sayang."
"Kelana, gue embat aja kali ya pacar lo."
"Aidan, lo buat gue makin jatuh cinta."
Begitulah ocehan-ocehan para perempuan di kelas tersebut.
"Kamu tau dari mana kelana sakit? dan kenapa kamu yang izinkan?"
"Begini Bu. pertama, ayah dia kerja, ga mungkin buat bikin surat atau bilang-bilang sama ibu. kedua, ibu nya, ibu nya sibuk ngurus rumah. dan ketiga, kelana. dia lagi sakit Bu, ga inget buka hp juga apalagi bikin surat."
Begitu panjang penjelasan dari Aidan, membuat ibu guru tersebut menggeleng tak habis pikir.
"Apa benar begitu, Naomi?" tanya guru tersebut tiba-tiba.
Naomi yang sedang memperhatikan di depannya itu terkejut, kenapa tiba-tiba dirinya ikut terseret?
Naomi mengangguk kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu. "I-iya Bu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Milikku
Novela Juvenil"Akhh anjing lo, kalau jalan pake mata." sentak seorang cowo dengan nada kasar. "Hello??? lo denger kan yang gue bilang tadi." ucapnya lagi sembari gerakan tangan "👋" "Stres nih cewe." ucapnya lalu meninggalkan gadi tersebut yang masih melongo di...