14🎀

271 125 0
                                        

Setelah acara jogging pagi hari dengan kelana yang meninggalkan pacarnya dan sahabat nya demi cilok itu pun selesai. kini, mereka tiba-tiba di rumah kelana.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikummusalam, seru jogging nya?" tanya Aldara.

"Nah gini bagus, kamu sering-sering ajak anak saya jogging biar pagi hari dia punya kesibukan." timpal rafka.

Aidan tersenyum. ia mendapatkan izin untuk sering-sering membawa kelana jogging.

"Ih papah apaansi na gamau, cape tau."

"Namanya juga jogging na, itu biar kamu sehat. walaupun pola makan, tidur kamu udah bener kalau engga olahraga ya percuma sayang."

"Ko mamah sama papah belain Aidan semuanya si, ko engga ada yang bela na. nomi ayo bela gue." ucap kelana menggoyangkan tangan Naomi, berusaha meminta belaan.

Semuanya terkekeh.

"Om, Tante, anaknya gemes banget bisa ga si saya langsung bawa Penghulu ke sini biar langsung sah." ucap Aidan dan kelana langsung kabur masuk ke dalam.

"KABUR ... TAKUT SAMA AIDAN." teriak kelana masuk ke dalam kamarnya.

Hanya gelengan kepala yang mereka lakukan.

"Yaudah saya pamit pulang dulu ya om, Tante, Naomi. assalamualaikum."

"Wa'alaikummusalam."

Setelah kepergian Aidan, Naomi pun, segera izin pamit juga.

"Mah, pah, Naomi juga mau sekalian izin pamit ya udah dari kemarin malem belum pulang."

"Loh kamu juga mau ikut pulang? nanti aja setelah sarapan ya, mamah udah masak." jawab Aldara.

"Tapi mah."

"Gapapa ayo mandi dulu gih, atau ada na ya di dalem kamer mandi nya. biar nanti kamu pulang di anter sama papah."

Naomi benar-benar bersyukur sekali, tidak tau harus mengucapkan rasa syukur berapa kali. karena, kalau bukan karena kelana hidup Naomi mungkin tidak akan seperti ini, seenggaknya Naomi bisa merasakan hidup dalam keluarga. Naomi bisa merasakan kehangatannya keluarga, apa itu keluarga. dari sini lah Naomi mulai hidup.

Mereka ber empat sudah berada di dalam, sedang sarapan bersama.

"Ayo di makan jangan sungkan-sungkan Naomi." ucap Aldara melihat Naomi melamun.

"Hust melamun pagi-pagi ga baik tau." ucap kelana.

"Naomi, ayo di makan dulu nanti biar papah langsung anterin pulang."

"Loh Naomi mau pulang sekarang? yah gue ga ada temen lagi dong."

"Besok kita sekolah na dan gue masih punya keluarga." ujar Naomi.

Kelana cemberut.

"Oiya na kan katanya mau bikin bekel sayang?" ucap Aldara berusaha mengalihkan pembicaraan.

Kelana yang sedang cemberut itu langsung mengingat-ingat, bahwa ia pernah bilang kepada Naomi untuk membawa bekal tiga. yaitu, untuk dirinya sendiri, Aidan, dan Naomi.

Kelana langsung sumringah. "Oiya besok na mau bangun pagi, nanti gue bawain lo bekel nom. tenang aja, gue bakal bawa tiga bekel ko."

"Beneran nih bisa?"

"Wah ngeremehin nih anak. liat aja gue buktiin besok." ucapnya songong.

"Yaudah ayo lanjutin sarapan nya." ucap rafka lalu mereka menikmati sarapan dengan hikmat.

Beres acara sarapan pun sesuai yang di janjikan oleh rafka, bahwa ia akan mengantarkan Naomi pulang ke rumah nya.

"Lo mau pulang sekarang? engga nanti aja?" tanya kelana memastikan dengan raut wajah sedih.

Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang