Part 15: Memaafkan

354 69 64
                                    

Salah itu wajar, kamu hanya perlu minta maaf, belajar dari kesalahan agar tidak melakukan kesalahan kedua kalinya.

Tapi untuk mereka yang selalu menyakiti perasaan orang lain apa itu wajar??

Mereka tidak pernah tau separah apa sakit hatinya, mereka tidak pernah tau hal apa yang sudah dia laluinya.

Mungkin memaafkan seseorang memang mudah tapi apa kabar dengan melupakannya?? Tidak ada yang benar-benar lupa, mereka hanya sedang berdamai dengan dirinya sendiri.

_______________________________________________________


"Lo bisa lepasin gue??" Ucap Sienna.

"Kita ngomong baik-baik yah"

"LEPAS"

"GUE BILANG LEPAS YA LEPAS"

"LU NGERTI BAHASA MANUSIA GAK SIH" Teriak Sienna yang membuat Zafan reflek melepaskannya.

Zafan menarik nafasnya dalam, dia tau betul kesalahan, tapi bagaimanapun caranya masalah ini harus selesai. Dia tidak bisa menunda lagi.


"Oke gua minta maaf tapi sekarang lo harus ikut gua dulu" Ucap Zafan menarik kembali tangan Sienna ke rooftop cafe Iqbal.

Mau tidak mau karna kekuatan Zafan lebih kuat dia tidak bisa melakukan apa-apa.


"Sini duduk" Ucap Zafan lembut.

"Gua mau minta maaf"

"Sebenarnya gua malu, gua juga sadar banyak banget hal yang buat lo benci sama gua"

"Tapi gua benar-benar minta maaf sama kejadian kemaren" Ucap Zafan tulus.


Sienna diam, dia melihat raut wajah Zafan apakah dia sedang berbohong?? Atau perkataannya tulus??Sial Sienna tidak melihat kebohongan.

Apa dia benar-benar ingin minta maaf?? Kenapa mendadak sekali?? Bukannya kemaren dia sudah sangat membencinya?? Apa dia sudah tobat??




"Oke"

"Lepasin gue" Ucap Sienna singkat, padat, dan jelas.


Zafan yang mendengar ucapan Sienna tercengang, kenapa segampang itu?? Apa dia serius??


"Serius??" Tanya Zafan yang membuat Sienna mengangguk.

"Kenapa segampang itu lo maafin gua??"

"Ckkkk, lo ribet" Ucap Sienna.

"Hahh. Maksudnya??"

"Ya lo ribet?? Tadi lo bilang minta maaf dan gue maafin, kenapa lo harus tanya lagi kenapa??"

"Y_yaa emmm M_maksudnya kenapa lo segampang itu lo maafin gua dengan segala keslahan gua"

"Oke gini, gue tanya. Menurut lo semua kesalahan lo itu terhitung biasa aja atau nyakitin orang lain??" Tanya Sienna.

"Ya i_iyaa, makanya gu_gua tanya kenapa lo dengan mudah maafin gua" Ucap Zafan dengan malu.

"Jawabannya sederhana. Gue gak mau ribet" Ucap Sienna.

"Maksud lo??"

"Bohong kalau gue gak sakit hati dengan ucapan lo, gue sakit. Tapi gue gak mau ngebebanin diri gue sendiri dengan rasa sakit yang lo berikan"

"Masalah gue bukan dengan lo aja Fan, gue selalu di hadang permasalahan hidup yang tak kunjung selesai, gue akui hidup gue berantakan, dengan adanya lo dan omongan lo mungkin sedikit sentilan yang membuat gue makin sakit, tapi gue abaikan"

Apa Itu rumah (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang