Kita tidak punya hak untuk mengatur semua orang agar suka sama kita. Yang sudah buruk akan tetap buruk dan yang sudah baik akan buruk jika dirinya melakukan kesalahan
Ingatlah 1000 kebaikan akan kalah dengan 1 kesalahan.
Kadang kita sebagai seorang manusia hanya ingin diterima, hal sederhana tapi tidak semua orang bisa rasakan.
Kamu tau apa yang paling menyakitkan?? Ketika kamu tidak bisa menjelaskan apa yang kamu rasakan.
_______________________________________________________
Setelah mendapatkan notifikasi dari kampus dan tentunya di bank juga uang beasiswa Sienna akhirnya turun. Begitu senangnya Sienna.
Kalau boleh menyesal Sienna menyesal kenapa kalungnya tidak di gadai saja?? Kenapa mesti di jual.
Akh biarlah semuanya sudah terlanjur bukan?
Berlari menuju toko yang kemaren di datanginnya, mencari mbak pramuniaga yang melayaninya.
"Mbakk masih inget saya kan??" Ucap Sienna tiba-tiba.
"Emmm maaf yang datang kesini banyak mbak, saya gak terlalu memperhatikan wajah mbaknya" Ucap pramuniaga dengan sopan.
"Kemaren saya jual kalung, trus saya minta mbak jangan jual kalung saya dulu karna saya pasti membelinya kembali. Itu kalung pemberian Ayah saya mbakkk, inget gak mbak??"
"Ohhh iya iya mbak saya inget"
"Jadi mana saya mau beli lagi kalungnya" ucap Sienna.
"Emm gimana yah mbak, kalungnya udah ada yang beli tepat pada saat mbak keluar" Jawab pramuniaga
Deg
Yang Sienna takutkan terjadi, barang peninggalan sang Ayah hilang, dia tidak bisa menjaganya.
"Ko bisa mbak, bukannya harus di proses dulu?? Paling tidak biasanya suka di bersihkan dulu"
"Iya memang biasanya seperti itu, tapi orang yang beli kalung mbak tidak mau melakukan itu, dia tetap kekeh membelinya" Jawab mbak pramuniaga.
"Mungkin itu beda barang kali mbak, coba cek lagi" Ucap Sienna sedikit tegang
"Bener-bener gak ada mbak, pokonya mbak keluar, gak sampe 5 mnit ada cowo yang datengin saya dan membelinya"
"Cowo??"
"Iya mbak?"
"Mbak tau dia siapa??" Tanya Sienna.
"Engga mbak, dia pake masker sama topi, cuma badannya bagus, kayaknya si ganteng"
"Ckkk, siapa yah" Ucap Sienna bingung.
"Saya kurang tau mbak"
"Yaudah kalau gitu saya permisi yah mbak, maaf ngerepotin"
"Sama-sama mbak, semoga ada gantinya lagi" Jawab pramuniaga.
"Gak akan ada gantinya mbak, orang yang ngasih aja udah meninggal" Ucap Sienna dalam hatinya.
Mata Sienna memanas ada butiran air yang ingin keluar dari mata indahnya, dia tidak tau harus apa. Biasanya dia selalu berbicara pada kalung Ayah nya kerna karna dia pikir kalungnya hampir berdekatan dengan hatinya, dia selalu menganggap dirinya ditemani sang Ayah melalui hari-hari beratnya.
Tapi semuanya sudah hilang, semuanya tinggal kenangan. Sienna tidak bisa menjaga pemberian sang Ayah.
Bejalan menunduk karna hatinya sangat sedih sekarang. Sebenarnya dia tidak menyesal karna menjual kalungnya untuk pengobatan sang adik hanya saja kenapa dengan secepat itu kalungnya di beli orang lain. Siapa orang itu??
![](https://img.wattpad.com/cover/361201933-288-k969060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu rumah (SUDAH TERBIT)
Fiksi RemajaTernyata rumah bukan tempat ataupun siapa yang membuat kitanya nyaman. Kenyatannya mereka akan hilang jika sudah waktunya tiba. Berharap atau menggantung sesuatu kepada mahluk yang katanya hanya sementara hanya membuat suatu harapan yang berakhir ke...