Part 17: Kekecewaan

255 58 22
                                    

Kita tidak pernah tau kelahiran kita akan membawa kekebahagiaan atau penyesalan seseorang.




Kita tidak pernah tau kita lahir dari sebuah pengharapan atau ketidaksengajaan.




Kita tidak pernah tau prosesnya menjadi kita atas rasa cinta atau sebuah paksaan.



Kita tidak pernah tahu.



Kebahagiaan adalah keinginan semua orang, tidak ada mau yang tidak bahagia bukan?? Semua orang ingin bahagia.




sedangkan kesedihan hanya pemilik dia yang tidak beruntung.






_______________________________________________________







"LIANNN DENGERIN PAPAH"

"LIANNN"

"ANAK KURANG AJAR"

"Hahhahah apa bedanya sama papah??" Tanya Zafan yang sudah mulai emosi.

"KURANG AJA_

"APA?? PAPA MAU TAMPAR?? TAMPAR SEKARANG??"

"TAMPARRRRR" Ucap Zafan menantang sang papah.





PLAKKKKKKK





Suara itu sangat nyaring di ruangan yang hanya ada 2 manusia kepala batu. Seperti buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya.




Sifat dan karakter Zafan dengan sang papah sangatlah sama, jiwa, dan kerasnya pun sama.




Tapi orang tua tetaplah orang tua, mereka tidak pernah nyadar kalau anaknya adalah masa lalunya dia dulu.




"Udah?? Gitu aja??" Tanya Zafan remeh.

"Papah udah bicara baik-baik yah sama kamu, tapi makin ke sini kamu kurang ajar sama papah"

"Papah gak pernah ngajarin kamu kaya gini yah Lian" Ucap sang Papah.

"Hahahah emang Papah pernah ngajarin apa ke Lian??"

"Pernah Papah ngajarin Lian??" Ucap Zafan remeh.

"Ngajarin buat ngerangkak?? Jalan?? Ngomong?? Pas aku masih kecil pernah ??

"Pernah Papah main sama Lian??"

"Pernah Papah sayang sama Lian??"

"Pernah Papah ngerawat Lian??"

"Pernah Papah khwatir sama Lian??

"PERNAH GAKKKK??"

"GAK PERNAH KAN?? JANGAN SO NGOMONG TENTANG ITU PAH. PAPAH GAK PERNAH NGAJARIN APAPUN KE LIAN"

"YANG PAPA TAU HANYA UANG UANG UANG"

"KALAU GAK SIAP PUNYA ANAK JANGAN BUAT ANAK PAH"

"GAK SEMUA ANAK TAKDIRNYA HARUS SAMA KAYA PAPAH"

"GAK SEMUA KAYA PAPAH" Ucap Zafan penuh amarah.

"KAMU SEMAKIN KURANG AJAR SAMA PAPAH KAMU YAHHHH"

"BUKANNYA DARI DULU PAH??"





Tidak ada ulur tangan, tidak ada dekapan, tidak ada pelukan hangat, tidak ada usapan, dia hanya sendiri. Dia selalu sendiri.




Kasih sayangnya pun hanya dirinya sendiri yang berikan.




Terkesan kasihan tapi memang kasihan. Tidak semua orang merasakan kebahagiaan. Tidak semua orang beruntung.







"STOPPPPP LIAN" Ucap Mamah Zafan yang tiba-tiba muncul di tengah pertengkaran anak dan ayah.

Apa Itu rumah (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang