Hanya karna kamu lebih unggul dalam beberapa hal bukan berarti kamu berhak merendahkan orang lain. Ingat diatas langit masih ada langit.
Kerendahanmu tidak akan terangkat hanya karna merendahkan orang lain.
Silahkan menjatuhkan, silahkan menghina, silahkan merendahkan tapi ingat do'a orang yang terdzolimi menembus langit.
Jangan pernah lupakan orang yang pernah kamu sakiti karna kamu berhak mengingat mereka saat mereka membungkam hasil kerja kerasnya jalur sakit hati olehmu.
_______________________________________________________
"Bukannya kemaren Zafan ngajak kamu latihan yah?? " Ucap Iqbal tiba-tiba disana.
"Ohh kak, it__
"Gak. Dia gak jadi tampil, gak usah Shel" Ucap Zafan yang datang bareng dengan Iqbal.
"Ko lo ngomong gitu, bukannya bagus buat Sienna?? Udah gakpapa gak latihan juga" Ucal Iqbal.
"Dia emang gak mau ko Ball"
"Dahlah"
"Jangan maksa orang yang gak mau Bal" Ucap Zafan malas bicara dengan Sienna.
"Aku belum daftar kak, gak enak juga" Jawab Sienna segan tanpa memperdulikan ucapan Zefan.
"Tuhkan?? Dari awal dia gak mau juga, gak usah ngurusin dia, malah nanti bakal nambah beban lo" Ucap Zefan dengan senyum kecutnya.
"Lo kenapa si Fan??" Tanya Shela.
"Iya lo kenapa si?? Bukannya orang-orang kaya lo emang harus ngurus anak beasiswa kan?? Lo kan presma Fan" Ucap Iqbal.
"CKK. GUA MALES AJA"
"Apalagi ngadepin cewe miskin yang sombong ini, minimal tau dirilah" Ucap Zafan kecil tapi masih terdengar oleh Sienna beda dengan Iqbal dan Shela.
DEG
Tidak ada orang yang tidak sakit hati ketika dirinya direndahkan. Mereka hanya bisa merendamkan amarahnya. Bukan takut apalagi tidak berani. Mereka hanya tidak ingin berkoar-koar untuk rasa sakit yang mereka rasakan.
Biarlah rasa sakitnya mengalir meskipun deras. Biarlah mereka yang tau rasanya karna dikasihani dan di tertawakan adalah hal yang berbeda tapi sama-sama menyakitkan.
"Hah lo ngomong apa??"
"Apa? Gua ngomong males aja, kenapa??" Ucap Zafan.
"Gakk, yang terakhirnya lo ngomong apa Fan??"
"Gak ada, gua gak ngomong apa-apa"
"Orang lo ngomong, kamu kedengeran gak Sienna??" Tanya Iqbal.
"Hah?? Emmm kak emang gak usah kak, gak enak sama yang lain juga. Lagian orang lain udah pada prepare" Ucap Sienna berusaha tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu rumah (SUDAH TERBIT)
Teen FictionTernyata rumah bukan tempat ataupun siapa yang membuat kitanya nyaman. Kenyatannya mereka akan hilang jika sudah waktunya tiba. Berharap atau menggantung sesuatu kepada mahluk yang katanya hanya sementara hanya membuat suatu harapan yang berakhir ke...