03. Hal Baru

588 62 10
                                    

Karena kemaren udah janji mau up 2x kalo udah di spam next, dan kebetulan author hari ini dikasih umur sama Allah jadi update deh wkwk. Sorry ya kalo pendek, enjoy...



***


Seminggu berlalu setelah drama pengakuan Arvi dan rengekannya di kediaman Hari. Dan seminggu sudah Chika berada di Indonesia dengan cuaca Jakarta yang bisa hujan terus lalu tiba-tiba panas dan mendung kembali.

Tidak ada aktivitas lain selain menyibukan diri dengan jogging setiap kali ia merasa dirinya kembali kacau sesaat ketika mengingat tentang Arvi. Tentu hanya mengitari komplek.

Seperti hari ini dia baru saja menyelesaikan 10 putaran yang jika dihitung dari apple watch sekitar 5 km. Cukup untuk menguras perasaan amburadul akibat patah hati yang cukup dalam.

"Udahan kali, udah sore." Seseorang berteriak dari balkon rumahnya. Dia Ashelia, sahabat Chika sedari kecil karena rumah mereka benar-benar berhadapan di cluster minimalis yang masing-masingnya terdapat dua lantai.

Chika ingin menanggapi tapi nafasnya masih terengah tidak menentu.

"Malem mingguan jalan yuk!" Ashel masih berteriak dari atas sana, meski tidak sekeras tadi.

"Kemana?" Tanyaku.

"Sushi atau nonton?" Dua pilihan yang sebenarnya bisa dilakukan semuanya.

Sebelum Chika menjawab, Ashel memberikan kode agar melanjutkan pembicaraan melalui chat.

Chika mengangguk dan masuk ke dalam rumah untuk mandi terlebih dahulu. Perihal mana yang akan menjadi pilihannya itu diputuskan nanti setelah ritual mandi princess-nya selesai.

Mandi princess yang Chika lakukan tidak lebih dari mandi pada umumnya, yang membedakan hanyalah durasinya yang lebih lama. Selalu hampir satu jam. Itu belum termasuk berendam di bathtub.

Jika ditanya bagaimana jika Chika kesiangan sementara durasi mandinya selama itu, apakah masih sempat mandi?

Jawabannya adalah iya. Di situasi terdesak dia bisa memangkas durasi mandinya menjadi secepat Whoosh. Dan menurutnya tanpa riasan wajah lebih baik daripada tidak mandi.

Padahal menurut sebagian orang, tidak mandi tidak jadi masalah yang penting parfum dan make up on point.

Lama menghabiskan waktu di kamar mandi dan berdandan. Chika sudah berada di salah satu mall kawasan Jakarta Selatan, bersama Ashel pastinya.

"Jadi mau nonton dulu atau sushi time dulu nih?"

"Sushi. Gue udah laper banget," jawab Chika yang memang sedari selesai mandi tadi cacing di perutnya sudah berdemo ramai-ramai. "Emangnya ada film bagus, Shel?"

"Gak ada sih," jawab Ashel. "Gimana nanti deh, kita makan aja dulu gue udah laper keburu pingsan ntar." Chika menyeret Ashel menuju Lantai Ground.

Biasanya di jam-jam menjelang tutup, semua sushi dan beberapa menu disini akan turun harga atau bahkan diskon 50%.

"Liat dah, penuh." Malam minggu memang selalu ramai. Hampir semua meja penuh.

"Nanti ada yang out, kita milih aja dulu." Chika sudah mengambil keranjang dan memilih beberapa sushi yang diinginkannya.

"Laper banget ya lo?" Chika mengangguk. Ashel merasa heran karena Chika mengambil 1 pack salmon aburi dan beberapa pcs sushi satuan.

SETARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang