______________
"Adek minta maaf, Kak!"
Sebuah kesalahpahaman membuat ia kehilangan kepercayaan dan kasih sayang kedua kakaknya.
Zavian hanya ingin mendapat kan kata maaf itu, sebelum semuanya benar-benar semakin berantakan.
______________
Publish...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunda Jihan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah Bima
Sudah sejauh mana kamu membaca ini? Menurut kalian gimana jalan ceritanya, kalau ada kesalahan atau typo yg tidak aku ketahui kasih tahu dan tandai dimana.
§§§§
H
ari libur adalah surga dunia bagi mereka yang memiliki aktivitas padat. Mereka akan menghabiskan waktu bersama keluarga atau pun kerabat dekat, termasuk Rafka bersama kawannya.
Hari ini mereka memutuskan berkumpul dirumah Rafka, ini pertama kali untuk mereka. Rumah milik keluarga Rafka tidak begitu besar, hanya terdiri dua lantai.
Namun keliatan sangat nyaman sekali untuk ditempatin.
"Orang tua lo baik banget. Mau nyiapin ini semua, mereka juga cantik sama ganteng lagi, merasa iri!" Javas berkata sambil memakan camilan buatan Bunda Rafka yakni Jihan.
"Nyadar juga kalo lo jelek!" Imbuh Sean begitu pedas.
"Si anjing!"
"Gua manusia bukan anjing!"
"Kelakuan lo mirip!"
"Sean kalo gak ngajak ribut orang sehari aja, meriang lo?" Lontaran Zen membuat Sean semakin kesal.
"Diem kutil badak!"
Berbeda tempat dengan mereka Zavian hari ini hanya berdiam diri di kamar tanpa melakukan apapun. Hari ini dia tahu ayah bersama bunda pergi ke rumah nenek, jadi dia tak minat hanya sekedar berjalan-jalan keluar.
Semalaman dia tidak tidur akibat terlalu memikirkan banyak hal. Pikiran sedang kacau, dia tak bisa tenang untuk saat ini. Semua kacau dia tak bisa melewati sendirian, tetapi Zavian juga tak mau orang lain tahu mengenai penyakitnya.
"Aku belum minum obat," gumam Zavian mengingat dia harus meminum obat itu agar tidak merasakan sakit.
Zavian melihat ke arah nakas tempat biasa dia menyimpan air. Ternyata airnya sudah habis, dia akan mengambil di dapur sekalian mencari makanan sebelum meminum obatnya.