Bab 13 ~ Kebencian Orangtua

173 90 16
                                    

Happy Reading!

Hari ini, sudah pada hari bertepatan untuk untuk Azallea pulang ke istana Veronica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, sudah pada hari bertepatan untuk untuk Azallea pulang ke istana Veronica. Setelah lima hari dalam pemulihan di Avrino Hospital, akhirnya ia sudah diperbolehkan untuk melanjutkan peristirahatannya dirumah saja, itu permintaan Azallea sendiri. Ia tidak mau harus berlama-lama tiduran di atas ranjang rumah sakit.

Awalnya, Prince juga sempat menolak permintaan gadis itu. Karena Prince hanya ingin memperbolehkan adiknya itu pulang jika benar-benar sudah dalam keadaan membaik seratus persen. Tapi apalah daya, Azallea tetap kekeh untuk harus pulang hari ini.

Ia merasa sudah sangat merindukan ranjang tidurnya di istana Veronica. Ranjang yang jauh lebih nyaman dari ranjang rumah sakit disana. Padahal yang ia tempati selama tiga hari kemarin, juga sudah termasuk ruangan paling nyaman. Di Avrino Hospital, ia menempati ruangan VIP. Sudah sangat wajar bukan? mengingat kalau ia adalah anak dari keluarga yang sangat kaya raya, ditambah lagi adik seorang konglomerat.

Disana, sudah menyoroti Prince, Albert dan juga Edrick yang akan bersiap untuk meninggalkan ruangan. Prince posisinya sudah merangkul pinggang dan bahu Azallea, agar gadis itu bisa berjalan lebih berhati-hati. Albert posisinya juga sudah berada disamping kanan Azallea, sesekali mengamati tiap langkah gadis itu. Dan Edrick mengikuti langkah mereka dari belakang.

Ketiga orang itu akhirnya sampai di lobby Avrino Hospital, dan menunggu kedatangan mobil yang akan dikendarai oleh Edrick. Saat sudah berada di lantai satu rumah sakit tadi, Edrick langsung bergegas menuju parkiran untuk mengambil mobil. Karena memang jarak parkiran masih lumayan jauh dari gedung Avrino Hospital.

Tidak menunggu terlalu lama, akhirnya mobil hitam yang sudah ada Edrick didalamnya, sampai ditempat ketiga orang itu berdiri. Prince mengajak masuk Azallea terlebih dahulu di kursi belakang dan langsung menutup pintu sebelah adiknya itu duduk. Prince kemudian memutar dari belakang mobil, dan juga masuk dari pintu sebelah kanan. Azallea membuka jendela pintu mobil ditempat ia duduk tadi, untuk melihat Albert yang masih berdiri disana.

"Lo beneran bakal ikut kita dari belakang kan, Al" ujarnya. Ia dan Albert sudah sepakat untuk mampir dulu di istana Veronica, sebelum lelaki itu pulang ke istana Alvarendra. Albert tidak bisa pulang bareng dengan mereka, karena ia juga membawa mobilnya tadi sendirian saat ke Avrino Hospital.

"Iya, Queen" sahutnya, memasukkan tangan kirinya kedalam mobil untuk mengacak rambut pada puncak kepala gadis itu. Azallea kemudian menutup kaca jendela mobil, dan mobil langsung dijalankan oleh Edrick.

Sesampainya mobil hitam itu di istana Veronica, mobil merah milik Albert pun juga tiba disana. Azallea dan Prince sudah keluar dari dalam mobil, juga sudah langsung memasuki istana. Kedatangan mereka disambut oleh beberapa asisten di dalam istana itu melalui pintu masuk.

"Selamat datang kembali nona, Queen" sapa mereka dan diberi senyuman lebar oleh Azallea.

Sementara Albert masih berada diluar gedung. Saat ia sudah mengayunkan langkahnya untuk memasuki istana, pandangannya tersorot pada mobil putih yang berada di pojokan taman. Kerutan didahinya terlihat jelas disana, ia merasa seperti mengenali pemilik mobil itu. Tapi tidak terlalu besar rasa penasarannya, ia kembali melanjutkan langkahnya untuk segera memasuki istana.

3A PROBLEM'S [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang