Happy Reading!
Di koridor sekolah, terlihat Albert tengah berjalan membawa dua buku besar ditangannya yang baru saja keluar dari perpustakaan. Namun sayangnya buku yang ia genggam tadi terjatuh saat tidak sengaja menabrak sosok lelaki yang juga berseragamkan Arcadia International School.
"Sorry sorry, gue ngga sengaja" ujarnya kepada lelaki yang kini sudah menunduk kebawah, tengah mengambil bukunya yang juga ikut terjatuh di lantai.
Saat sudah berdiri, ia memberikan dua buku milik Albert yang tadi terjatuh. Ia menatap mata Albert dalam beberapa detik, dan tanpa berbicara apapun, ia langsung pergi dari sana meninggalkan Albert dalam kebingungan akan sikapnya. Karena ingin buru-buru memasuki kelas, Albert juga memilih untuk tidak memikirkan hal itu dan langsung melanjutkan langkah perjalanannya.
Saat sudah berada didalam kelas, ia membuka buku yang ia bawa tadi dari perpustakaan. Ia heran kenapa buku yang ia ambil dari perpustakaan tadi, sepertinya terlihat berbeda dengan buku yang ia buka saat ini. Sampai akhirnya ia tersadar dengan mengingat kejadian saat ia menabrak lelaki yang sombong tadi di koridor. Buku mereka tertukar saat Albert melihat nama lelaki itu ada didalam buku yang ia buka, yang bertuliskan jelas disana dengan nama Anrez Zibrano.
Namun saat ia masih dengan posisi kepala menunduk melihat tulisan dibuku itu, satu tetesan darah segar yang berasal dari dalam hidungnya terjatuh mengenai buku yang bukan miliknya. Ia begitu cemas, dengan cepat ia mengambil tisu dari dalam laci meja dan mendongakkan kepalanya ke atas agar darah itu berhenti keluar.
Guru maupun siswa disana tidak ada yang menyadari kondisi lelaki itu saat ini. Melihat suasana kelas juga sangat serius dengan mata pelajaran pada pagi hari ini.
Saat kelas pertama di Arcadia International School selesai, Albert mulai disibukkan dengan mencari keberadaan lelaki yang tidak sengaja ia tabrak tadi. Ia sudah berkeliling gedung sekolah itu beberapa kali, sampai akhirnya ia menemukan sosok lelaki itu yang sudah duduk sendirian di deretan kursi yang berada didalam lapangan basket Arcadia International School.
Ruangan itu sepi, tidak ada seorangpun didalamnya, kecuali hanya dirinya dan lelaki cuek tadi. Langkah Albert menyadarkan lelaki itu dari lamunannya didalam sana saat memasuki ruangan. Albert langsung menyodorkan buku si pemilik saat sudah berdiri tepat di hadapan lelaki itu tadi.
"Buku kita tertukar" cetus Albert.
Buku yang di sodorkan Albert tadi kepadanya langsung di terima oleh lelaki itu. Namun, buku itu tidak sengaja terbuka pada halaman yang sudah tercap tetesan berwarna merah didalamnya. Ia menatap Albert dengan wajah datar, ingin mendengar penjelasan dari lelaki itu langsung tanpa bertanya duluan.
"Tadi gue ngga sengaja mimisan dikelas, darah gue netes di buku lo" ucapnya dingin dengan posisi kedua tangan bersembunyi didalam saku celananya. Setelah mendengar penjelasan itu, lelaki itu langsung menaruh buku miliknya tadi diatas kursi tepat disampingnya, dan kembali melanjutkan lamunannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
3A PROBLEM'S [TERBIT]
Fiksi RemajaKetika Jiwa dan Raga Yang Hampir Mati, Dipaksa Untuk Kembali Hidup. Kisah seorang gadis yang terkenal dengan paras wajahnya yang cantik, serta mempunyai bola mata yang sangat amat indah bagaikan bulan dikelilingi oleh kerlipan ribuan bintang. Hidupn...