Bab 20 ~ Taruna Nusantara

143 80 19
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Queen hilang."

Kembali pada malam saat kejadian Azallea hilang dari ruangan kamar Avrino Hospital. Albert dan Anrez membelalak lebar disana seolah langsung tersadar dari mimpi pada tidur mereka tadi. Anrez bergegas berdiri dari duduknya, mengamati tiap ruangan ingin memastikan apakah perkataan Prince itu benar.

"Hilang gimana kak?" tanya Albert juga sudah berdiri disana. Prince mengacak rambutnya kasar dan menghembus nafas panjangnya.

"Tadi gue pamit keluar beli makanan untuk Queen, dan..," Prince mengatur nafasnya yang tersendat.

"Dan pas gue balik, Queen udah ngga ada. Bahkan orang-orang diluar juga ngga liat Queen keluar dari ruangan."

Anrez berdecak kesal disana, ikut merasakan kekhawatiran sekaligus emosi yang kembali ingin meluap. "Radja gimana?" tanya Anrez pada Prince.

"Radja kabur."

Mendengar itu, Albert menendang kaki sofa di belakangnya karena semakin percaya kalau ini semua pasti perbuatan lelaki itu. Anrez pun kembali berdecak kesal disana, mengacak rambutnya kasar.

"Terus gimana sekarang?" tanya Albert. Benar juga, kenapa mereka bertiga hanya diam dan mengulur waktu disana.

"Ikut gue" kata Anrez pada kedua lelaki disana dan langsung keluar dari ruangan.

Mereka bertiga sudah berada di depan gedung Avrino Hospital, Anrez masih celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang disana. Ia mencari keberadaan Emiliano, yang tidak terlihat sama sekali ada disana. Namun tiba-tiba saja deringan dari ponselnya berbunyi dari dalam saku celana.

Ia sedikit lega saat melihat kalau Emiliano lah yang menghubunginya. "Halo!" ucapnya.

Di perjalanan dengan kecepatan gas mobil disana, ada Emiliano di dalamnya yang sepertinya sedang mengejar seseorang dari belakang mobil berwarna hitam di depannya. Jalanan lumayan sepi, ditambah lagi kurangnya sorotan lampu di jalanan itu.

"Tuan, saya lagi kejar mobil yang bawa nona Queen. Tapi saya sedikit ketinggalan jauh, karena orang itu tau saya mengikuti dari belakang."

Emiliano langsung memutuskan panggilannya tadi dengan Anrez, dan kembali lebih fokus menancapkan gas mobilnya untuk mengejar mobil hitam di depannya tadi. Sementara itu, Anrez masih mengangkat alisnya tinggi, matanya membulat sempurna, karena merasa dugaannya tadi benar, bahwa Radja lah yang membawa Queen.

"Emiliano lagi kejar mobil yang bawa Queen" terangnya pada kedua lelaki di hadapannya.

"Lo tau lokasinya dimana?" tanya Prince.

"Emiliano ketinggalan jauh, mungkin gue bisa ke Black Houses dulu minta pertolongan ke Meicky untuk lacak lokasi Radja" cetus Anrez.

Meicky memang seseorang yang handal memakai aplikasi pelacak, jadi tidak ada salahnya Anrez meminta bantuan pada orang terdekatnya terlebih dahulu.

3A PROBLEM'S [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang