01. admiring

237 26 0
                                    

Aku Fael Alastor, putri bungsu dari Zayn dan Davina. Alastor adalah marga keluarga kami dan aku memiliki satu kakak perempuan yaitu Fayra.

Semenjak papa ada urusan diluar negeri bersama bunda dan kak fay yang harus melanjutkan kuliah di luar negeri, Aku tidak mendapatkan hangatnya keluarga karena aku tinggal sendirian.

aku pikir aku akan tinggal sendirian tetapi salah, tuhan mengirimkan aku teman.

Jemima adalah teman dari bunda, ia menitipkan putri tunggalnya ke keluarga kami. aku tidak paham betul apa maksud teman bundaku, tetapi ia mengatakan bahwa putrinya membutuhkan tutor belajar.

bunda memberitahuku untuk menjaga nazera dengan baik, iyap putri dari teman bunda adalah nazera teman sekelasku.

selama yang aku tau, nazera adalah teman sekelasku yang pendiam. ia tidak banyak bicara dan hanya memiliki satu teman yang selalu aku lihat mereka bersama.

aku menatapnya tetapi gadis didepanku malah mengalihkan pandangan dengan mata sinisnya itu.

setelah jemima pamit, aku menhampiri nazera yang sedang duduk dan bermain ponsel. aku akan membawa beberapa koper miliknya di kamar kak fay.

melihat kopernya dibawa pergi, nazera segera bangkit dan menhampiri fael.

" tunjukin aja kamarnya, biar aku seret sendiri " ujarnya, ia berbicara tanpa menatap wajahku dan menunduk.

aku mengangguk dan berjalan lebih dulu lalu membuka pintu kamar kak fay. saat aku membuka pintunya ia tampak terkejut lalu aku melihat apa yang dirinya lihat.

aku malu, karena kamar kak fay berantakan. aku pikir kak fay merapikannya sebelum pergi.

" ah..cukup berantakan biar gue beresin dulu ya " ucapku lalu masuk dan segera mengalihkan beberapa bungkus makanan dan barang kak fay yang tergeletak dikamar.

aku bergerak cepat agar dirinya bisa beristirahat malam ini, ia melihatku bebersih dan membantuku.

aku tidak ingin dia membantuku, aku menyuruhnya untuk duduk dan menunggu saja tetapi dia tidak mau.

" duduk aja naze, biar gue beresin " ucapku menyuruhnya untuk duduk saja.

naze tampak tidak memperdulikan ucapanku, matanya yang dingin dan sinis.

selesai dengan cepat karena bukan hanya aku yang membersihkannya, naze pun juga.

aku mendudukan diri dikursi belajar kak fay dan aku melihatnya duduk di pinggir kasur.

aku melihatnya yang sibuk dengan kukunya, suasana menjadi canggung dan aku bingung untuk memulai percakapan.

" jangan menatapku " ucapnya tanpa melihatku.

" h...huhh? " ternyata dia sadar kalau aku sedang melihatnya.

" aku lapar " ucapnya

aku melihatnya sedang memegang perut dan menunduk, apa dirinya takut denganku? sedari tadi terus menunduk saja.

aku berdiri dan berjalan untuk keluar dari kamar, aku melihatnya tetap menunduk saja.

" ayo turun, kita makan " ucapku dan dirinya berdiri lalu mengikutiku dari belakang.

aku berjalan menuju dapur dan melihat hanya ada dua bungkus ramyun, apa ia tidak masalah bila memakan ramyun?

aku pikir tidak, jadi aku menaruh ramyun didalam lemari.

" aku tidak masalah " ucapnya lalu aku menoleh dan menatapnya, ia melihatku lalu tersenyum.

" aku bisa makan apa saja " ucapnya dengan suaranya yang lembut.

𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐊𝐢𝐦𝐙𝐡𝐮𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang