Saatnya para siswa dan siswi kembali ke rumah mereka masing-masing. Fael melihat naze yang berjalan keluar kelas bersama rani.
ah iya tentang rani dan fael, apa yang mereka bicarakan?
Fael point of view
Aku melihat rani yang berjalan menhampiriku dengan muka songongnya yang saat ini ingin aku tonjok.
tetapi aku menahannya karena sudah berjanji ke naze untuk tidak berantem dengan teman gadis tersebut.
" ada apa lo manggil gua?" ucapnya
Aku menendang kursi dan menyuruhnya untuk duduk, oh iya aku sedang berada di pinggir lapangan.
" tadi lo kemana? kenapa gak bareng naze di kantin ?"
" lo tau apa yang terjadi di kantin tadi?"
" tau, naze udah cerita " ucapnya
" terus lo bakal diem aja? lo difitnah " ucapku, aku masih kesal ingat bagaimana mereka menganggap naze dan rani berpacaran.
memang tidak apa tapi mereka mengucapkan dengan jelas bahwa mereka lesbi.
" gaada salahnya juga, emang gua suka cewe tapi gua gak munkin buat pacaran sama naze "
" naze udah gua anggap temen gua sendiri "
" gua tau dan gua bakal ketemu mereka yang ngatain naze begitu " ucap rani, syukur ia mengerti harus bertindak seperti apa.
" gua gamau bikin dia sedih hari ini tapi dia sudah nangis tadi padahal hari ini ulang tahunnya " ucapnya yang membuatku terkejut.
aku tidak tau bahwa naze hari ini ulang tahun, seharusnya hal ini tidak terjadi padanya dihari jadinya.
" h..hah dia ulang tahun? " ucapku yang terdengar cukup keras kali membuat rani terkejut.
takk
suara korek yang terjatuh juga membuatku salah fokus, aku melihat rani segera memungut korek yang jatuh dari saku.
tidak heran juga mengapa bau badan gadis ini adalah asap rokok, apa jangan -jangan dia menhilang tadi untuk merokok?
" lo bisa gak gausah kaget " ucapnya mengeluh karena terkejut.
" iya dia ulang tahun, gua pergi tadi buat beliin dia kue strawberry favoritnya " ucapnya, ia juga mengetahui bahwa naze menyukai kue strawberry.
" gua gatau pas gua balik ada aja kejadiannya " ucap rani yang tampak sedih karena naze dihina habis-habisan oleh adik kelas.
" kapan lo mau kasih surprise ke dia?" tanyaku, dia tampak terkejut.
emang ada yang salah dari ucapanku
" sepulang sekolah gua bakal ajak dia jalan-jalan ke pantai, dia suka pantai cuman mami nya tidak pernah ijinin gua bawa dia ke pantai "
" pas tau maminya pergi ke luar negeri ini kesempatan gua buat ajak dia jalan-jalan pas di hari ulang tahunnya " ucapnya yang sudah menyusun rencana untuk ulang tahun naze.
" Jangan kemaleman pulangnya suruh dia pake jaket " ucapku karena angin malam tidak baik apalagi di pantai pasti anginnya kencang.
" gua tau, udah gaada yang mau lo omongin?" tanyanya dan aku menggeleng.
" yauda gua balik " ucapnya berdiri dan hendak pergi, ah iya aku teringat tentang korek.
" tunggu "
dia menoleh dan melihatku " lo pernah ngerokok didepan naze?" tanyaku karena setauku rani tidak menunjukan kebiasaan itu dihadapan naze.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐊𝐢𝐦𝐙𝐡𝐮𝐨
RandomNazera sudah lama menyukai Fael dan ia hanya berani melihat fael dari kejauhan saja, ia tidak menyangka bahwa ada hari dimana dirinya dan fael menjadi sangat dekat sehingga banyak orang yang tidak menyukainya berdekatkan dengan fael. sedangkan fael...