18. my mistake

46 6 0
                                    

Life after dating her, anggap saja hari ini adalah hari pertamaku menjadi fael. jangan ditanya apakah aku senang.

tentu saja aku senang, menjadi pacarnya adalah salah satu impianku.

bayangkan saja jika crushmu membalas cintamu? kamu senang bukan? begitu pun denganku.

aku melihatnya yang berulang kali menoleh ke bangku dan memberikan ku kedipan.

ia mencoba flirting di jam pelajaran, aku mencoba untuk tetap tenang dan fokus mendengarkan guru saja.

" fael ngapain dah kedip-kedip gila kali " ujar rani, aku melihat fael sekilas lalu melihat rani.

" gatau, udah biarin aja " ucapku, aku menyuruh rani untuk membiarkan fael begitu tapi mereka berdua malah saling melotot.

" fael " aku mendengar bu sarah memangil fael lalu menyuruh el untuk maju.

" bagikan hasil ujian teman-teman kamu "

" nilai dibawah 50 akan mendapatkan hukuman, hukumannya kalian harus membersihkan buku-buku yang ada di perpustakaan sampai tidak berdebu " ucap bu sarah lalu keluar dari kelas.

aku melihatnya yang berjalan ke mejaku dan membagikan hasil ujian harian matematika.

aku menerimanya dan melihat nilaiku 49, nilai yang buruk. aku merenung betapa bodohnya diriku dalam matematika padahal fael sudah mengajariku.

tetapi aku tetap saja bodoh, aku kesal sehingga ingin memukul kepalaku.

ada tangan yang menahan tanganku, oh aku lupa bahwa fael masih berdiri disekitar bangku ku.

" kenapa...ada yang pusing?" tanyanya, aku menggeleng lalu mengambil tanganku darinya.

" gaada " ucapku lalu menatap ke hal lain, aku melihatnya tetap berdiri disamping mejaku.

" it's okay nanti malam kita belajar lagi " ucapnya pelan lalu pergi untuk membagikan hasil ujian kepada temanku yang lain.

" dapet berapa lo ze?" tanya rani lalu mengambil kertas ujianku.

" anjir 49 meningkat dikit ze, lihat gua 30 " ucap rani, aku melihat wajahnya sama sekali tidak ada rasa kecewa.

" bodoh, ntar malem kita belajar" sahut seseorang, oh itu hazel.

omong-omong mereka berdua menjadi dekat bahkan rani selalu tersenyum ke hazel.

" kalian pacaran ya?" tanyaku dan rani mengangguk sedangkan hazel bergeleng.

" iyaa, iya kali cewe secakep ini ga jadi pacar gua, rugi dong " ujar rani lalu mencubit pipi hazel membuat hazel geli dan menepis pipi rani.

" diem ya lo " kesal hazel

ternyata masih sama, hazel masih sering sensi dan rani yang selalu menggoda hazel.

" gua bantu kalian bebersih perpus " ujar hazel

" gaperlu sayang nanti kamu bersin " sahut rani.

" apasih alay, yasudah gue bantu naze aja gak bantu lo " ujar hazel lalu mengajakku keluar. aku akan makan terlebih dahulu baru ke. perpustakaan.

kita bertiga sudah berada di bangku dan aku sudah mencoba untuk pergi ke kantin lagi. aku melihat suasana cukup bagus dan tidak ada yang mengangguku.

aku tidak melihat el, kemana dia?

" kemarin el marah gak?" tanya hazel.

aku menggeleng " enggak, dia cuman bilang buat ijin terlebih dahulu " jawabku.

" untung aja " hazel bernafas lega

" kalau dia marahin kamu nanti aku marahin dia balik " ucap rani, aku merasa rani benar-benar bucin ke hazel.

𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐊𝐢𝐦𝐙𝐡𝐮𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang