16. jealous or protect?

34 7 0
                                    

Papa memanggilku untuk menemuinya. aku berada di salah satu pusat pembelajaan atau mall, aku berpikir apakah papa salah mengirim alamat lokasinya? untuk apa papa mengajakku bertemu disini.

saat ini aku duduk bersebelahan dengan ishaan. ishaan adalah temanku waktu aku masih duduk di bangku dasar dan kini bertemu lagi. ishaan ada disini karena ishaan adalah putra dari teman papaku.

aku tidak terlalu paham apa yang dibicarakan dua orang dewasa ini, mereka berbicara tentang perusahaan. aku melihat ishaan yang juga tidak paham dengan obrolan dewasa.

aku melihat ke arah lain dan mataku menangkap seseorang yang sangat familiar dimataku. aku melihat nazera, hazel,rani dan satu wanita asing.

aku tidak mengenal siapa wanita asing itu tapi aku melihatnya berbicara dengan nazera. aku juga melihat nazera yang terlihat nyaman mengobrol dengan wanita asing itu.

omong- omong aku menyuruh hazel untuk mengantarkan nazera pulang tapi mereka malah pergi ke mall, setelah aku melihat rani yang juga bersama dengan hazel.

aku sudah tidak heran, pasti rani yang mengajak mereka. aku tidak masalah jika mereka ingin jalan-jalan tetapi kenapa hazel tidak memberitahuku? begitupun dengan nazera.

ah...mereka sangat menikmati suasana seperti ini, apa mereka berpikir jika aku mengetahuinya aku akan marah?

melihay keempat orang itu pergi dan berpindah tempat dengan segera aku berdiri membuat ketiga pria disampingku menoleh dan menatapku.

" duduk el, tidak sopan " ucap papa

aku harus pergi darisini dan melihat kemana mereka akan pergi. aku harus membuat alasan agar aku bisa pergi dari tempat ini.

" kepalaku pusing paa, aku juga gak enak badan "

" aku mau istirahat dirumah " ucapku dengan memegangi kepala, berpura-pura sedang pusing.

" ishaan antarin nak fael pulang ya " tiba-tiba teman papa meminta ishaan untuk mengantarku pulang.

tidak perlu repot-repot, aku bisa pulang sendiri.

" tidak perlu paman, saya membawa mobil jadi saya akan berkendara dengan aman "

" ishaan duluan " ucapku lalu segera melangkahkan kaki untuk pergi.

aku tidak melihat mereka, mereka berjalan cepat hingga aku kehilangan jejak.

" dimaafkan pak, lain kali perhatikan jalanmu " suara asing itu tampak keras sehingga membuatku menoleh ke sumber suara.

aku melihat wanita asing tinggi yang tadi berbicara dengan nazera sedang berbicara dengan pria paruh baya memakai kacamata.

aku berjalan untuk mendekat, aku tidak terlalu mengerti mengapa nada bicara wanita asing itu seperti marah.

pria berkacamata itu sudah pergi, lalu mereka melanjutkan jalannya menuju pintu keluar.

aku melihat tangan wanita asing itu ada di belakang nazera dan memegang pinggang nazera.

siapa dia? beraninya melakukan hal seperti itu?

melihat mereka yang ingin berjalan di pintu keluar aku segera menuju parkiran dan mengambil mobilku.

aku akan membawa nazera dan hazel pulang bersamaku. mobilku terparkir tepat didepan pintu keluar.

melihat mereka yang sudah keluar aku segera keluar dari mobil dan menhampiri mereka.

" sudah selesai nontonnya?" ucapku, aku melihat mereka keluar dari bioskop jadi mereka pasti sedang menonton film.

" sorry el tadi gua udah ajak naz... " ucapan hazel terpotong karena rani yang memotong pembicaraannya.

𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐊𝐢𝐦𝐙𝐡𝐮𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang