07. sick

70 14 0
                                    

Saat jam istirahat, aku melihat naze sedang terlungkup dengan tangan yang menutupi wajahnya.

Aku berjalan perlahan ke arahnya dan untungnya suasana kelas sangat sepi hanya ada dirinya dan naze.

naze tidak pergi ke kantin karena ia takut hal seperti kemarin akan kejadian lagi, jadi ia memilih untuk menetap dikelas.

Aku melihat wajah tenangnya saat tertidur dan aku menyadari bahwa naze cantik dan manis serta gemas. tatapan matanya yang tajam bila ia tidak tersenyum maka akan terlihat judes atau sinis.

ddrttt...drrtttt ~

suara dering ponselnya membuatku terkejut, aku tidak mau naze terbangun karena suara ponselku.

aku pergi keluar kelas dan mengangkat panggilan daru hazel.

el, lo dimana? cepet kesini

suara hazel dari seberang tampak panik.

" kenapa zel?" aku mencoba tenang lalu berjalan menelusuri koridor.

cepet ke uks, runa gila kah?

ucapnya dan menyebut runa, membuatku bingung. apa maksudnya?

" maksudnya apa? dia kenapa "

lo lihat aja dah, cepet kesini

ucapnya lalu mematikan ponsel, setelah mengetahui lokasinya. aku segera menuju ke UKS.

aku harap runa tidak banyak membuat ulah.

sesampainya di uks, aku melihat beberapa siswi sedang memegang runa yang memberontak di atas kasur.

" ada apaa, runa kenapaa?" tanyaku, saat aku memasuki uks seketika ia tenang dan tidak memberontak lalu melihatku dan merentangkan tangan.

" FAELLL " ucap runa riang dan memelukku, aku melihat hazel yang menatap sinis runa.

" karena sudah ada fael jadi kita ijin untuk keluar " ucap naya, dia anggota PMR.

ketiga siswi pmr itu sudah keluar lalu aku melihat hazel yang ingin keluar juga.

" zel " panggilku membuatnya berhenti dan mendudukkan diri.

aku melepaskan pelukan runa lalu menatap runa yang tampak sangat berantakan.

" lo lihat lengan dia " ujar hazel menyuruhku untuk melihat lengan runa.

aku pun melihat lengan runa berdarah seperti luka sayatan, apa yang runa lakukan?

" tadi kegores " ucap runa yang mencoba menyembunyikan lengannya, tapi aku tahan dan aku lihat itu bukan luka goresan tetapi luka yang sengaja digores.

" kenapa lo lakuin hal ini run?" tanyaku serius.

" aku mau tau kamu masih perhatiin aku atau cewe lain " ucapnya membuatku menhela nafas dan melihat hazel yang sudah ingin muntah.

" maksud lo apa sih run? lo sejak kapan jadi begini?" aku bingung dan pusing, aku melihat runa yang mencoba melukai dirinya sendiri.

" aku tau kamu sering perhatiin naze, kamu udah beralih ke cewe lain " ucapnya

" terus kenapa kalau gua perhatiin naze?" tanyaku, jujur saja mood ku menurun entah kenapa saat melihatnya bertingkah seperti ini.

" ya aku gasuka, aku gamau kamu perhatiin orang lain selain aku " ucapnya terdengar seperti posesif. saat aku berteman dengan hazel, hazel tidak bertingkah seperti ini lalu kenapa pas berteman dengan runa serumit ini?

" runa...we're just friend "

" jangan melewati batas " ucapku mengingatkan dia tentang posisinya.

" no... aku suka kamu el " ucapnya, cukup membuatku terkejut.

𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐊𝐢𝐦𝐙𝐡𝐮𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang