Aku melihat senyuman indah yang terlukis jelas untukku. aku sangat menyukai senyumannya.
melihatnya senang melihat luasnya lautan serta burung-burung yang bertebangan di langit. seakan semesta mendukungku untuk membahagiakannya.
ia menarik menarik tanganku lalu mencipratkan air laut hingga mengenai bajuku.
aku yang melakukan hal sama tetapi ia perotes " el, bajukuu basah " ucapnya kesal.
" lihat bajuku juga basah " ucapku menunjukan bajuku, ia tertawa " coba kamu rasain air lautnya asam " ucapnya lalu mencelupkan jari manisnya ke air laut lalu memasukannya di mulut seperti merasakan air laut.
aku menahan tangannya tapi terlambat ia sudah memasukan jari kotornya itu ke mulutnya, air laut kotor kenapa ia mencobanya.
" airnya kotor " ucapku, ia menggeleng " gaada ya air laut kotor, lihat airnya jernih kecuali kalau airnya kumuh baru kamu bisa bilang kalau airnya kotor " ucapnya lalu mencelupkan jari manisku ke air.
ia menyuruhku untuk memasukan jari manisku ke mulut, aku mencobanya dan benar memang asam. aku tau kalau air laut memang asam tapi aku rasa ia baru mengetahuinya.
" asam kan?" tanyanya
aku mengangguk " iya asam " ucapku, aku melihatnya yang sangat senang, aku tidak ingin senyuman itu luntur dari wajahnya jadi aku akan membuatnya terus tersenyum bersamaku.
aku melihatnya yang berjalan ke arah laut, aku memperingatkannya untuk tidak berjalan lebih jauh.
" sayang, jangan jauh-jauh " ucapku
" datang kesini kalau gamau aku jauh " ucapnya menyuruhku untuk menhampirinya.
aku berjalan perlahan dan menhampirinya, airnya sudah sampai di lutut ku. seperti setengah kakiku berada dibawah laut.
aku melihatnya hampir terjatuh karena ombak air laut segera aku menahan tubuhnya. ia terkejut dan menatapku. aku tau bahwa dirinya memang cantik tapi terpukau berkali-kali saat melihatnya.
" ombaknya besar, aku hampir terjatuh " ucapnya lalu membenarkan diri dan berdiri.
aku melihat bajunya yang setengah basah padahal kita barusaja datang tapi ia sudah basah.
" hati-hati " ucapku
" kamu menepi saja " usirnya, padahal dia yang menyuruhku untuk menhampirinya sekarang ia menyuruhku untuk menepi.
" aku diusir nih? " ucapku,ia menggeleng.
" aku gamau kamu jatuh nanti baju kamu basah " ucapnya padahal dirinya hampir terjatuh. ia peduli denganku tapi tidak dengan dirinya sendiri.
" aku tetap disini "
" aku tidak munkin menepi sedangkan kamu hampir terjatuh " ucapku, lalu aku melihat pipinya memerah. pasti dia salah tingkah.
" baiklah tapi jangan marah kalau bajumu basah " ucapnya, padahal aku tidak masalah kalau bajuku basah.
aku melihatnya seperti balita berumur lima tahun yang sangat senang bermain air. ia juga berulang kali menyipratkan air ke arahku.
bajuku sudah basah begitupun dengan bajunya, aku tidak masalah aku bisa berganti baju.
" FAELL " aku terkejut dan menoleh saat ada yang memanggilku. aku melihat ishaan sedang bersama pria.
pria asing, aku tidak mengetahui siapa pria itu bahkan pria itu lebih tinggi dari ishaan dan badannya yang kekar dengan muka seperti remaja SMP.
ishaan melambaikan tangan ke arahku, aku melihat nazera yang juga melihatku seperti berkata siapa dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐝 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐊𝐢𝐦𝐙𝐡𝐮𝐨
RandomNazera sudah lama menyukai Fael dan ia hanya berani melihat fael dari kejauhan saja, ia tidak menyangka bahwa ada hari dimana dirinya dan fael menjadi sangat dekat sehingga banyak orang yang tidak menyukainya berdekatkan dengan fael. sedangkan fael...