Love of Lies
🍀🍀🍀
Kim Jiwon kali ini harus terpaksa mengurungkan niatnya untuk pergi pagi ini, karena lihatlah sekarang ada Nyonya Kim atau bisakah dia bilang ibu mertuanya tengah duduk sumringah diruang tamu apartment mereka. Jiwon menyuguhkan segelas teh hangat untuk ibu mertuanya itu.
"Jiwon, kau tau aku sangat senang kau akhirnya bisa membuat Soohyun menikahimu." ucap Nyonya Kim.
"Aku tidak tau bagaimana cara kau bisa membujuknya, tapi jujur aku meletakkan harapan besar padamu akan pernikahan kalian. Kau paham kan apa maksudku?" tanya Nyonya Kim.
Jiwon diam, dia bingung dia harus menjawab apa sekarang, jujur saja terus melakukan kebohongan seperti ini sangat menyiksa Jiwon. Dia dihantui ketakutan terus menerus akan bagaimana jika kebenaran terungkap dan Soohyun pasti akan begitu membencinya bukan. "Nyonya, jangan terlalu berharap padaku...."
"Mulai sekarang kau bisa memanggilku Mama, Jiwon." potong Nyonya Kim.
Jiwon mengangguk "Jujur aku terbebani dengan sandiwara ini, jadi tolong anda jangan terlalu berharap padaku. Aku tidak bisa menjamin sampai kapan sandiwara ini bertahan tanpa dicurigai Soohyun." jawab Jiwon.
Mendengar penjelasan Jiwon, Nyonya Kim mengerti. Dia tau pasti Jiwon merasa terbebani terlibat dalam sandiwara buatannya "Apa Soohyun memperlakukanmu dengan baik?" tanyanya.
Jiwon mengangguk sebagai jawaban "Dia sangat baik, begitu baik. Dia bahkan membiarkanku tidur seranjang dengannya dan memberiku uang juga kendali penuh atas rumah ini sebagai seorang istri." jelas Jiwon.
"Itu sebabnya aku merasa semakin bersalah jika terus membohonginya."
Nyonya Kim mendekat, dan menggengam tangan Jiwon "Maaf jika aku terus memaksamu untuk terus terlibat akan semua ini. Tapi Jiwon, aku berjanji pada diriku sendiri kau tetap ku anggap menantuku terlepas dari semua sandiwara ini."
"Maka dari itu, jika mungkin keajaiban terjadi dan kau berhasil meraih hati Soohyun, aku akan sangat berterima kasih padamu." kata Nyonya Kim.
"Tapi kenyataannya aku bukan menantu idaman anda. Aku hanya wanita yang anda bayar untuk terlibat dalam sandiwara ini." ucap Jiwon begitu menusuk, wanita itu merasa tertampar aka kata-katanya sendiri. Benar, Jiwon bukanlah wanita yang diinginkan, melainkan wanita pilihan terakhir yang dibutuhkan. Dia murahan, rela menjual diri hanya demi sejumlah uang, dia tak layak untuk masuk dalam keluarga Kim yang terpandang.
Jiwon begitu rendah diri.
"Jika semua ini diketahui Soohyun, dia mungkin akan lansung membuangku ke jalanan." ucap Jiwon
Nyonya Kim menggeleng kuat mendengar keputusasaan Jiwon "No, Mama paham kondisimu Jiwon, kau melakukannya karena terpaksa. Jika memang nanti kemungkinan terburuk terjadi, Mama janji akan berada dipihakmu." tenang Nyonya Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of Lies (End)
Romance[end] "If you don't love me, then lie." "My life is full of lies, but I can't lie to my heart that I don't love you" A story by Savannazie Inspired by K-drama Queen of Tears