Love of Lies
🍀🍀🍀
Warning 15+
Ramainya jalanan malam kota Seoul serta silaunya lampu kendaraan menunjukkan seolah sibuknya manusia kota yang tidak ada habisnya. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam namun tak ada tanda-tanda jalanan akan kehilangan penghuninya.
Begitupun Soohyun, lelaki 32 tahun itu kini menginjak pedal gas mobil Mercendes Benz AMG SL miliknya sedalam mungkin dan melaju sekencang yang dia mampu.
Suara klakson mobil orang-orang yang berpapasan seolah tak mampu menegur kegilaanya. Lelaki itu mengendarai mobilnya dengan kesetanan, layaknya dia telah siap mati sekarang. Emosi antara marah dan kecewa berkecamuk dalam hati dan pikirannya.
Mata Soohyun seolah menggelap, mencengkram kuat setir mobil hingga buku-buku jarinya memerah. Jarum Speedometer mobilnya telah melampaui angka 120, menunjukkan seakan dia siap terbakar ditengah jalanan Seoul.
Lebih dari satu jam berkendara tak tentu arah mengelilingi jalanan Seoul dengan gila dalam keadaan emosi, Soohyun akhirnya menghentikan mobilnya di pinggir jembatan sungai Han. Lelaki itu bersandar di pagar pembatas menatap air sungai yang gelap nan tenang.
Sekelebat pikiran menghampirinya "Mungkin benar, air yang tenang bisa meredam segala emosi dan kekecewaan beberapa orang yang lelah akan kehidupan." benaknya. Tapi jangan berpikir Soohyun akan menjdi bagian dari beberapa orang itu, dia jelas masih ingin hidup.
Lagi pula air Sungai Han nampak terlalu suci untuk pendosa sepertinya.
Soohyun kemudian mengeluarkan ponselnya dari saku, mencari kontak seseorang dan mendialnya, Soojung sekretarisnya. Setelah panggilannya diangkat Soohyun lansung berucap "Aku mengirimkan foto seseorang, cari tentangnya sedetail mungkin. Jangan ada yang tertinggal, bahkan alamat rumah sekalipun aku ingin tau. Aku tunggu besok pagi dikantor" seolah tak peduli jawaban apa yang diberikan Soojung diseberang sana, lelaki itu lansung mematikan panggilannya.
Cukup tak sopan, tapi ingat dia bosnya.
Sekali lagi Soohyun menatap air tenang dibawahnya lalu menghembuskan nafas kasar sebelum beranjak pergi. Dia butuh hiburan dan ketenangan saat ini dan alkohol mungkin pilihan terbaik.
🍀🍀🍀
Sedangkan ditempat lain seorang gadis tengah menatap dirinya sendiri didepan cermin toilet. Pakaian dan make-up yang dia gunakan malam ini sungguh diluar kendalinya, wanita itu seolah tak mengenali siapa orang yang menjadi bayangan cerminya saat ini.
Jiwon bergidik ngeri melihat apa yang dikenakannya saat ini, mini dress maroon yang bahkan tak mampu menutupi setengah pahanya, lalu rambutnya yang panjang ditata bergelombang dan heels hitam yang tingginya belasan centimeter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of Lies (End)
Romance[end] "If you don't love me, then lie." "My life is full of lies, but I can't lie to my heart that I don't love you" A story by Savannazie Inspired by K-drama Queen of Tears