[end]
"If you don't love me, then lie."
"My life is full of lies, but I can't lie to my heart that I don't love you"
A story by Savannazie
Inspired by K-drama Queen of Tears
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love of Lies
🍀🍀🍀
Setelah kejadian tadi, dimana Jiwon menuntut Soohyun untuk mengatakan mencintainya bahkan meskipun itu adalah kebohongan, kini wanita itu meringkuk sendirian didalam kamarnya.
Soohyun memilih pergi entah kemana, menghindar dari segalanya, lelaki itu tak bisa mengabulkan permintaan Jiwon. Ternyata sesulit itukah Soohyun untuk memberinya sebuah perasaan yang dinamakan cinta? Atau setidak layak itukah Jiwon menerima cinta dari orang-orang disekitarnya.
Jiwon telah melaui banyak hal yang begitu menyakitkan dan membuatnya trauma. Apakah serakah jika dia meminta untuk merasa dicintai, salahkah dia memohon untuk dicintai bahkan oleh suaminya sendiri? Jiwon hanya ingin merasakan sedikit rasa manis kehidupan yang sudah lama dia lupakan rasanya, tapi ternyata sekejam itu takdir, tak pernah mengizinkanya.
Menangis semalaman hingga matanya bengkak dan tertidur, Jiwon terlihat begitu menyedihkan.
Ditempat lain, ada Soohyun yang menghabiskan malam dengan mabuk disebuah club malam. Lelaki itu dibuat frustasi dengan segala masalah belakangan ini. Rasanya Soohyun tak lagi dapat mengendalikan semuanya.
Kebohongan Jiwon waktu itu saja masih meninggalkan sedikit bekas luka dihatinya, dan sekarang ada lagi masalah yang dibuat Haein. Dan lagi-lagi karena kesalapahaman, Jiwon menuntut Soohyun untuk membuat kebohongan demi wanita itu.
Mencintai Jiwon? Andai Soohyun bisa pasti sudah dilakukannya. Tapi sampai matipun perasaan tak bisa dibuat-buat. Hatinya masih untuk Jung Haein, Soohyun belum bisa mengubah itu.
Lelaki itu menghabiskan malam disana, dan pulang besok paginya. Saat memasuki rumah, ada Jiwon yang dilihatnya duduk diam didepan televisi, wanita itu nampak tak terganggu dengan kepulangan Soohyun dan masih fokus menatap kedepan.
Soohyun memperhatikannya, tatapan itu begitu kosong, mata Jiwon yang membengkak dan wajah pucatnya. Namun saat ini Soohyun tak punya energi untuk membuka pembicaraan atau berpura-pura peduli pada Jiwon. Soohyun memilih berjalan menuju ruang kerjanya tanpa menghiraukan keberadaan Jiwon.
Soohyun merebahkan dirinya disofa ruang kerjanya itu, mulutnya masih bau alkohol dan badannya terasa remuk. Pikirannya begitu kacau akhir-akhir ini. Lama Soohyun diam, lalu ingin beranjak untuk mandi, namun gerakannya terhenti saat tangan kirinya merasa ada sesuatu dikantong jaket kulitnya.
Dengan penasaran Soohyun mengambil benda itu, dan ternyata itu adalah flashdisk yang sempat dia temukan di antara barang-barang Jiwon saat dia mengemasinya dulu sebelum pindah ke rumah ini.
