[end]
"If you don't love me, then lie."
"My life is full of lies, but I can't lie to my heart that I don't love you"
A story by Savannazie
Inspired by K-drama Queen of Tears
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love of Lies
🍀🍀🍀
1 year later
Sebuah pertemuan memang akan menghantarkan pada sebuah perpisahan, dua orang yang berkomitmen dihadapan tuhan untuk tetap bersama selamanya juga pasti akan menemukan jalan perpisahan, yaitu kematian.
Apalagi hanya sebuah pertemuan singkat tanpa sengaja yang dibuat seolah-olah itu adalah takdir baik dari tuhan. Maka sebuah perpisahan menyakitkan yang akan mereka temukan.
Begitu juga dengan Soohyun dan Jiwon, mereka bertemu takdir buruk yang mengikat dan menyiksa mereka sesaat. Pernikahan tanpa komitmen yang mempertemukan mereka, meyatuhkan keduanya dengan alasan yang egois.
Tanpa terasa sudah 1 tahun Soohyun menjalani hari sendirian tanpa Jiwon. Mereka memang tidak bercerai, tapi Jiwon memilih pergi dan menjauh dari pengecut sepertinya.
Setahun yang menyakitkan dilaluinya dengan penyesalan, berandai-andai bisa untuk memutar waktu dan mengubah takdir. Tapi tentu semuanya terlambat, segala hal buruk terjadi, mempertemukan mereka dalam perpisahan yang menyakitkan.
Selama satu tahun, Jiwon menjauh dari Soohyun. Menutup segala akses dari lelaki itu, kembali ke rumahnya sendiri dan memilih hidup damai, tapi Jiwon juga masih berhubungan baik dengan ibu Soohyun, wanita itu tak membatasi hubungannya sama sekali.
Soohyun sendiri masih berusaha untuk sembuh, lelaki itu masih harus rutin ke psikiater sampai hari ini. Segala macam cara dilakukannya untuk sembuh demi bisa kembali dengan Jiwon.
"I want to be better, just to be with her."
Itu prinsipnya, yang selalu menjadi penyemangatnya kala ingin menyerah. Hari-hari Soohyun masih sama, dia masih harus pergi bekerja melakukan kewajibannya. Namun ada satu hal yang berberbeda, setiap pagi Soohyun akan berangkat lebih pagi, membeli sandwich dijalan lalu menuju rumah Jiwon.
Soohyun akan melihat istrinya itu dari kejauhan, sambil sarapan mengawasi Jiwon yang akan pergi bekerja. Jiwon sekarang bekerja disalah satu toko bunga milik kenalan ibunya, wanita itu nampak begitu damai dengan hidupnya sekarang.
Soohyun senang, tentu saja. Artinya Jiwon sudah sembuh, luka wanita itu mungkin kini sudah mulai perlahan tertutup rapat. Kebiasaan Soohyun tak hanya sampai disitu saja, bahkan saat pulang kerja sore hari dia juga akan selalu mampir ke rumah Jiwon dan mengawasi wanita itu dari jauh, bahkan sering Soohyun harus menunggu karena Jiwon pulang terlambat.
Dibalik kaca mobil yang gelap, Soohyun menampakkan kerinduan dan penyesalannya. Namun dia bersyukur Jiwon sekarang baik-baik saja.
