Love of Lies
🍀🍀🍀
Suara langkah Jiwon mengambil atensi Soohyun, lelaki itu mendongak dan mendapati Jiwon benar-benar ingin pergi dengan koper ditangannya. Melihat itu Soohyun dengan sigap berdiri, menghampiri Jiwon dan menatap marah wanita itu, emosi Soohyun yang tadi redam kembali tersulut.
"Aku......" belum sempat Jiwon menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Soohyun melempar koper yang Jiwon pegang dengan penuh emosi, membuat isi koper itu berhamburan ke lantai.
"Jangan pernah bermimpi bisa keluar dari rumah ini!" tegas Soohyun.
"Kau pikir setelah melakukan segala hal busuk ini kau bisa pergi begitu saja, melenggang bebas diluar sana seolah tidak terjadi apa-apa?" tuding Soohyun. Mata lelaki itu kembali berkabut penuh amarah, menatap Jiwon dalam dan penuh emosi.
Jiwon menggeleng kuat, air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi. Wanita itu bergetar ketakutan, tak mampu lagi menopang tubuhnya sendiri, kaki Jiwon melemas dan terjongkok dilantai, menangis dengan menutup wajahnya dengan tangan.
Apa yang sebenarnya Soohyun inginkan? Lelaki itu membencinya sekarang, tapi kenapa Jiwon tidak dibiarkan pergi. Lebih baik Jiwon diusir dari sini dari pada harus dikurung dengan keadaan tersiksa. Lelaki itu bisa membunuh Jiwon dengan setiap kata-kata tajamnya.
Soohyun masih berdiri, menatap nyalang Jiwon yang menangis terduduk dibawah. Pikiran Soohyun masih dikelabui emosi, kesal direlung hatinya masih membuncah, Soohyun saat ini kesetanan dan bersikap keterlaluan pada Jiwon.
"Teruslah menangis sampai air matamu berubah menjadi darah." tukas Soohyun lalu menendang kuat koper Jiwon dilantai, yang semula memang sudah terbuka karenanya tadi.
Kemudian lelaki itu keluar dari kamar, berusaha meredam emosinya sendiri. Jika Soohyun terus berada disana maka dia yakin akan menyakiti wanita itu lebih dalam.
Sekarang Soohyun berada diruang kerjanya, duduk diam dengan pikiran linglung. Sadar dia bahwa sikapnya pada Jiwon tadi sangat keterlaluan. Kata-kata yang keluar dari mulutnya diluar kendali. Sesal membuncah dalam benak Soohyun saat membayangkan kembali raut terluka Jiwon.
Wajah wanita itu penuh air mata, suaranya bergetar ketakutan menatap Soohyun seolah lelaki itu adalah monster yang siap membunuhnya dalam hitungan detik.
Soohyun kini bingung sendiri, kenapa dia bisa bersikap seperti itu. Harga dirinya begitu terluka saat tau Jiwon membodohinya. Dia tak pernah bersikap berlebihan seperti ini sebelumnya, bahkan saat dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Jung Hae-in, mantan kekasinya tidur dengan wanita lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of Lies (End)
Romantik[end] "If you don't love me, then lie." "My life is full of lies, but I can't lie to my heart that I don't love you" A story by Savannazie Inspired by K-drama Queen of Tears