Love of Lies
🍀🍀🍀
Ada kalanya memilih untuk mengalah menjadi pilihan terbaik bukan? Beberapa saat setelah membuka mata, Jiwon terdiam sejenak, Soohyun sudah tidak ada disampingnya namun suara shower menyala di kamar mandi menandakan ada lelaki itu disana.
Setelah lama merengung, Jiwon bangkit dari ranjang, menyiapkan baju Soohyun untuk lelaki itu bekerja. Jiwon melakukan segala hal yang dilakukan seorang istri sewajarnya dan sejauh ini Soohyun belum protes apapun kecuali hal semalam tentang kopi.
Jiwon kemudian turun ke dapur, lama dia terdiam didepan mesin kopi dan akhirnya mengangkat mesin kopi tu untuk dipindahkan ke ruang kerja Soohyun. Jiwon akan membiarkan Soohyun minum kopi dengan nyaman di ruang kerjanya, dia tidak ingin melarangnya tapi juga tidak ingin melihatnya.
Setelah memindahkan itu, Jiwon kemudian memungut kapsul-kapsul kopi yang sudah dibuangnya kemarin ditempat sampah. Pikirnya itu tidak akan kotorkan, kopinya masih dalam kapsul, Jiwon cukup membersihkannya saja maka itu bisa digunakan kembali.
"Apa yang kau lakukan?" suara itu mengagetkan Jiwon membuat wanita itu mendongak dari kegiatannya.
Ada Soohyun berdiri tak jauh darinya sudah lengkap dengan setelan kerjanya menatap Jiwon dengan penuh tanya saat melihat Jiwon jongkok didepan tong sampah."Ah, aku akan mengembalikan kopimu." jawab Jiwon, tangannya penuh dengan beberapa kapsul kopi yang sudah berhasil ditemukannya.
Mendengar itu Soohyun berdecak kesal, menarik Jiwon untuk berdiri lalu membawa tangan wanita itu ke depan wastafel. "Lepaskan itu." perintah Soohyun menunjuk pada kapsul kopi yang dipegang Jiwon dan dengan diam dia menurut.
Soohyun kemudian membasuh kedua tangan Jiwon yang kotor dengan wajah kesalnya "Bisa tidak kau diam dan jangan banyak tingkah. Kita baru serumah beberapa hari dan kau sudah membuatku pusing." cercah Soohyun.
Jiwon hanya mengerucutkan mulutnya tanda tidak terima dengan ucapan Soohyun "Kau sendiri yang bilang semalam ingin terus minum kopi. Kau bahkan memarahiku habis-habisan karena membuang kopimu."
Jiwon kemudian mencuci lagi kapsul kopi tadi dan berucap "Sekarang aku hanya ingin memperbaikinya, kau boleh minum kopi di ruang kerjamu. Aku memindahkan mesin kopi kesana. Ini juga kapsul kopimu masih bisa digunakan dan diminum. Aku tau salah karena asal membuangnya tanpa izin." lanjut Jiwon dengan menyodorkan kapsul kopi yang di dapatnya tadi.
Dengan kesal Soohyun mengambil kapsul kopi ditangan Jiwon itu lalu melemparnya kasar kembali ke tempat sampah membuat Jiwon kaget. "Cukup Jiwon, lupakan masalah kopi. Aku akan berangkat ke kantor, jadi kalau kau ingin, kau bisa buatkan aku hot chocolate." ujarnya dengan nada yang lebih lembut.
Jiwon bingung dengan perubahan sikap Soohyun, apa lelaki itu punya sindrom aneh? Moodnya bisa berubah hanya dalam hitungan detik.
"Kau mau hot chocolate?" tanya Jiwon bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of Lies (End)
Romance[end] "If you don't love me, then lie." "My life is full of lies, but I can't lie to my heart that I don't love you" A story by Savannazie Inspired by K-drama Queen of Tears