Love of Lies
🍀🍀🍀
3 July 2023
Langit cerah musim panas kini berubah menghitam, matahari yang tadi siang menyengat digantikan oleh rembulan terang yang di kelilingi bintang-bintang.
Sekali lagi Jiwon harus memaksa kaki letihnya menapaki jalanan kota yang penuh hiruk piruk manusia dari pulang kerja, dari pada menghabiskan uang dengan naik taksi yang sangat mahal, Jiwon lebih memilih naik bus meskipun harus ditempuh lagi dengan jalan kaki untuk sampai kerumahnya.
Menarik nafas dalam, wanita itu memperhatikan sekeliling. Jalanan yang dihiasi lampu jalan terang benderang, suara klakson mobil lalu lalang menemani perjalanan letihnya. Sejenak dia sadar, hidup memang keras bukan padanya saja tapi juga untuk beberapa orang lain di luaran sana.
Semua orang punya porsinya.
Hari yang cukup melelahkan sekaligus melegahkan karena dia berhasil menjual produknya lebih dari target hari ini. Jiwon merindukan tempat tidur nyamannya, mandi dan berbaring disana lalu tertidur sampai matahari pagi menyapanya.
Membayangkannya membuat Jiwon mempercepat langkah kakinya.
Jiwon tinggal di sebuah rumah rooftop berukuran studio yang disewanya dengan harga yang cukup miring, dan sudah ditinggalinya hampir tiga tahun ini. Cukup kecil namun juga cukup nyaman baginya yang hanya tinggal sendiri.
Tidak, Jiwon sebenarnya tidak tinggal sendiri dulu. Keluarganya lengkap, ada ibu dan juga ayahnya dulu. Sebelum semua kekacauan menimpa dan semuanya berantakan.
Baik, biarkan Jiwon sedikit bercerita tentang latar belakangnya. Dari kecil hingga umur 20 tahun wanita itu hidup damai dan bahagia dengan keluarganya. Mereka bisa dibilang menjadi keluarga yang cukup bermartabat dan tak kekurangan.
Perumahan Hanil-dong, dulu mereka juga tinggal disana. Ayahnya dulu punya pabrik tekstil besar, usaha yang dirintis sang ayah dari umur 20 tahunan. Jiwon di suguhi hidup mewah tanpa kekurangan oleh orang tuanya, dibalut pakaian mewah head to toe, Jiwon begitu disegani dan dipuja waktu semasa sekolahnya.
Namun semuanya kenikmatan dan kemewahan hancur dalam sekejap, seorang karyawan kepercayaan sang ayah terlibat penggelapan dana produksi sehingga membuat kerugian pabrik begitu besar. Namun tak sampai disana, layaknya pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, dalam semalam pabrik tekstil itu hangus dilahap api. Hal itu membuat kerugian begitu besar, bahkan asuransipun tidak mampu mencover segala kerugiannya.
Kejadian itu menjadi titik balik keluarga Jiwon, mereka harus menjual aset-aset mereka termasuk rumah mewahnya untuk memberikan kompensasi pada karyawan dan membayar gaji mereka serta membayar hutang.
Keluarga Jiwon terpaksa pindah ke kawasan komplek biasa, menjalani kehidupan tanpa kemewahan seperti dulu, tapi Jiwon berhasil membiasakan diri. Mereka tak terlalu miskin, rumahnya cukup besar, ayahnya kembali menjadi pekerja kantoran karena dibantu temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of Lies (End)
Romance[end] "If you don't love me, then lie." "My life is full of lies, but I can't lie to my heart that I don't love you" A story by Savannazie Inspired by K-drama Queen of Tears