°Recording
Hai Aku Laut, aku buat video ini hanya untuk dokumentasi aja sih dan kenangan mungkin?. Aku tidak menyangka aku berhasil sampai ke dunia ini dan sepertinya energi dari jam ini perlu pemulihan untuk waktu yang lama setelah aku menggunakannya, syukurlah di sini ada Doppelganger ku Langit, tetapi tentu ini bukan Langit yang pernah aku temui sebelumnya dan semoga gak berakhir sama seperti sebelumnya.
Aku sudah mengikutinya beberapa hari ini. Aku tidak akan secepat itu mungkin untuk menegurnya, aku menunggu timing yang pas dan beberapa bulan mungkin untuk mengajaknya mengobrol, aku perlu beradaptasi juga di dunia ini dan semoga tidak secepatnya aku tertarik ke dunia asal ku lagi.
°Recording Stop
2 Agustus 2024
*Recording
Ini bertepatan hari ulang tahun ku dan pasti juga ulang tahun Langit, sudah 2,5 bulan aku memperhatikan dia mungkin besok adalah saatnya tapi.. aku ragu apa nanti aja yaa, jujur aku udah gak sabar menegurnya aku terus berusaha.
Aku bingung kalo dia bertanya aku harus jawab apa yaa, tapi semoga aja dia gak nanya nanya prihal ini.
*Recording Stop
5 Agustus 2024
°Recording
Hari ini aku bertemu secara langsung dengannya, aku satu bus dengan dirinya dan sudah mengincar untuk duduk di sampingnya untuk mengajak bicara, tapi aku gugup sekali dan aku mengurungkan niatku saat aku mau turun dari bus ternyata dia memanggil ku dan menanyakan nama ku. Ternyata hubungan antara doppelganger itu memang sekuat itu, mungkin dia gak tau apa yang dia rasakan tapi dia sadar kalau dia ada hubungan dengan diriku mungkin?.
aku mulai terbiasa di dunia ini, walaupun terdapat hal yang agak susah beradaptasi dengan dunia ini tapi demi aku bisa bersama dengan Langit lagi.
°Recording Stop
10 Agustus 2024
°Recording
Ini sudah sekitar seminggu mungkin? setelah aku bertemu dan dekat dengan Langit, untuk saat ini dia biasa aja tapi terkadang dia menanyakan hal hal yang lebih mendalam, aku kadang bingung harus jawab apa. Apa aku harus jujur? tapi sepertinya tidak mungkin untuk sekarang, apa reaksi dia kalau dia tau aku itu adalah dia dan dia adalah aku?.
Aku mau menikmati masa masa ini terlebih dahulu dengan dirinya.
°Recording Stop.
________________
20 Agustus 2024
Aku bahagia, aku sungguh bahagia bisa berada disampingnya, aku sungguh bahagia melihatnya bahagia, aku bersyukur juga ayah dan ibu di dunia ini masih hidup tapi tidak kenapa mereka meninggalkan Langit, apakah takdir seorang Langit dan Laut itu selalu ditingkatkan oleh orang tuanya di setiap dunia?, tapi aku harap kami berakhir dengan baik baik saja dan bahagia, i hope. Semoga mereka tidak menganggu lagi.
"Hei Laut, kenapa bengong aja kamu?" tanya Langit yang baru saja datang membawa minuman.
"Ah engga, gak apa apa"
"Ini minum lah, seger sumpah ini es jeruk terrrrrfavorittt di kampus ku ini" ujar Langit.
"Masa??" Laut mengambilnya dan meminumnya "WOW, INI SEGER BANGET??"
"Kan aku dah kateee" jawab Langit tersenyum dan duduk di sampingnya sambil merangkul Laut.
"Kenapa tempat ini dan embung ini menjadi tempat favorit mu di kampus?" tanya Laut.
"Bukan hanya di kampus sih, tapi di kota ini"
"Ohh why?"
"Taman dan embung di sini membuat aku nyaman dan tenang saat aku sedang sedih, kadang kalo lagi sunset suasana jingga itu memantul di air embung itu, sangat membuat ku tenang" jelas Langit sambil meminum es.
Aku hanya tersenyum memandang dan mendengarkan penjelasan Langit. Semakin mendekat dan mendekat aku mencium bibirnya karena aku terlalu gemas dengan dirinya.
Sontak Langit kaget memundurkan badan. "What?, wow..."
"Kenapa?, gak suka ya?" tanya Laut.
"Aku hanya kaget first time, lagian ini di tempat umum gak enak diliat orang" jawab Langit canggung.
"Oh gitu, jadi kalo di tempat sepi mau gitu?"
"Eh bukan anu itu.. , lagian kenapa sih kok tiba tiba kamu cium aku???" tanya Langit salting.
"Abisnya kamu gemes banget"
"Engga, gemes dari mana" jawab Langit salting dan pura pura ngambek.
"Hahaha tuh tuh, bayi marah"
"UDAH AH, MALU. banyak orang lewat"
Laut berdiri sambil menarik tangannya untuk mengajak Langit berdiri. "Ayo katanya aku mau dikenalin sama temen temen mu" ujar Laut.
"Iyaa bentar atuh, mereka juga belum dateng ke tempatnya"
"Dimana emangnya?" tanya Laut.
"Di taman kampus satunya lagi, di sana ada mie ayam kita sekalian makan mie ayam" jawab Langit.
"Kenapa gak sekarang aja sih, ayolah" ajak Laut terlihat excited.
"Yaudah iya"
Langit dan Laut pun menaiki motor dan berangkat ke taman kampus yang beda tempat. Saat tiba mereka langsung ke tempat makan mie ayam nya dan langsung duduk serta memesan makan.
"Gak nunggu mereka dulu?" tanya Laut.
"Kamu itu laper, gak usah sok sok an" ujar Langit.
"Hehe"
Beberapa saat kemudian, teman teman Langit pun datang 2 orang termasuk Zee yang pernah bertemu dengan Laut sebelumnya.
"Nah ini mereka"
"Halo" halo "halo" saling sapa mereka.
"Ini yang gw omongin, kenalin Laut" sambil tersenyum Langit memperkenalkan Laut.
Laut hanya tersenyum sedikit canggung, karena dia tidak pernah melihat mereka di dunia sebelumnya bahkan di dunia dia sendiri.
"Halo Laut, kita udah pernah ketemu di depan rumah haha" ujar Zee sambil bersalaman dengan Laut.
"Hehe iya"
"Halo Laut, aku Yana sahabatnya Langit dari kecil" ujar Yana bersalaman dengan Laut.
Saat aku menyentuh tangan Yana aku hanya bisa tersenyum dan menahan rasa sedih yang tiba-tiba muncul karena aku tersadar dan teringat, aku dulu punya teman masa kecil juga bernama Yana tetapi di dunia ku Yana telah tiada di saat kami berada di umur 13 tahun, dan itu membuat aku sedih hingga seminggu.
"Hei kamu gapapa kan?" tanya Langit yang seperti merasakan kesedihan juga.
"Gapapa gapapa" ucap Laut berusaha normal.
"Kalian berdua pesen lah, kami berdua udah pesen" ujar Langit.
"Oke oke" jawab Zee.
Setelah kami berbincang-bincang, aku bersyukur saat mengetahui walaupun ayah dan mama tidak ada di sisi Langit tapi tetap ada orang yang dekat dan sayang dengan Langit di dunia ini.
"Jadi, dia ini siapa? pacar mu?" tanya Zee.
"Iyaa, dia pacar ku" jawab Langit sambil melirik senyum ke Laut.
Laut tersedak kecil saat mendengar kata kata Langit sambil sedikit tersenyum dan canggung.
"Really?? acieeee" tanya Yana smirk.
Aku sangat kaget akan ucapan itu dan merasa senang tetapi kesenangan ini di atas kebohongan ku menutupi kebenaran. Rasanya memang canggung tetapi aku bahagia serta merasa sedikit bersalah, belum saatnya aku memberitahu nya.
To be continued
Terima kasih banyak sudah membaca hingga di sini, jangan lupa bintangnya yaa love you all🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
Doppelgänger
RomanceKisah remaja laki-laki yang bertemu perempuan cantik yang mirip dengannya seperti layaknya kembar namun yang berwujud perempuan itu bukanlah kembarannya ataupun saudara nya, jadi siapa kah dia? Disclaimer!! Ini adalah spin off dari "Me in The Multiv...