16. Fakta yang mengejutkan

173 36 18
                                    

Vian memang mengantarkan Asteria pulang, tapi bukan ke Jakarta, melainkan ke hotel dimana Asteria menginap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vian memang mengantarkan Asteria pulang, tapi bukan ke Jakarta, melainkan ke hotel dimana Asteria menginap. Vian tidak bisa membuat Asteria berubah pikiran untuk pulang ke Jakarta hari ini juga.

Vian mengantar Asteria hanya sampai lobby hotel, Pria itu juga memastikan bahwa Asteria sudah benar – benar masuk ke dalam. Namun Vian tidak tahu, perempuan itu tidak benar – benar masuk . Asteria kembali keluar dan mengikuti mobil Vian dengan Taxi.

Dari dulu Asteria tidak pernah memiliki pikiran yang buruk terhadap orang lain, namun setelah mendengar perkataan Vian, tentang Asteria jangan terlalu cepat – cepat menganggap seseorang itu baik, membuat Asteria menjadi kepikiran.

Entah mengapa, bukan hanya pada Jinan saja dia curiga, namun pada Vian juga dia merasa begitu. Lihatlah sekarang, Asteria kini kembali ke Rumah sakit dimana Liliana di rawat. Bukan dia mau menerobos masuk ke ruangan Liliana lagi, namun tujuannya mengikuti Vian.

Asteria mengintip dari balik pintu, dia melihat Vian yang kini bertemu dengan Jinan. Kedua orang itu kini sedang berada di Rooftop Rumah sakit, terlihat wajah penuh amarah pada kedua orang itu. beruntung kondisi Rooftop sedang sepi, jadi Asteria bisa dengan jelas mendengarkan percakapan mereka.

Asteria lebih mendekatkan dirinya pada balik pintu, dia buka telinga dia secara lebar – lebar.

"Ada apa?" Jinan memulai pembicaraan.

"Jauhi Asteria." Jawab Vian tanpa basa – basi.

Kening Jinan berkerut, alisnya saling berdekatan sekarang, "kenapa?"

Vian memandang Jinan dengan tatapan mata yang sinis. Raut wajahnya sama sekali tidak menunjukan keramahan.

"Karena Asteria bisa saja bernasib buruk seperti Lyra." Ucap Vian.

"Lyra? Siapa Lyra?" tanya Asteria pada dirinya sendiri dengan berbisik.

Dugaan Asteria soal Vian yang kenal dekat dengan Jinan, kini terbukti benar. Pria yang selalu berpakaian rapi itu, sudah berbohong soal hubungan dia dengan Jinan.

Asteria sama sekali tidak mengetahui alasan Vian berbohong padanya, maka dari itu dia buka kembali telinganya dengan lebar – lebar, dia akan menguping lagi pembicaraan dua orang pria yang merupakan suami palsunya itu.

"Maka dari itu, lo harus menyudahi kontrak lo dengan dia. Kita sama – sama tahu, Asteria ingin sekali mengakhiri jasa istri palsunya. Lo yang harus pertama menyudahi ini." Ujar Vian yang meminta Jinan untuk mengakhiri jasa Wife Rent Asteria.

"Lo enggak bisa nyuruh gue seenaknya. Sampai kapanpun gue enggak akan melepaskan Asteria." Tolak Jinan, ekspresi wajah Jinan berubah lebih dingin dari biasanya.

Vian kini mencengkram kerah baju Jinan. "Seharusnya lo sadar diri! Ingat apa yang lo lakuin pada Lyra, saat dulu. Lo ngehamilin Lyra, sampai Lyra stress dan berakhir mengakhiri hidupnya sendiri!" Teriak Vian.

Hi, Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang