14.sick( again )

123 14 0
                                    

Aku bersyukur hari ini berjalan baik! Aku senang!.
Aku harap besok akan menjadi lebih baik. Seperti nya penyakit ku juga sudah membaik. Aku benar-benar bersyukur akan hal itu.
Ku pikir jika nanti penyakit ku memburuk, aku akan mengundurkan diri dari unit ini. Aku sudah membicarakan nya beberapa kali dengan ayah dan ibu.

Aku tidak ingin merepotkan mereka! Yah walaupun aku sering merepotkan mereka!..

Hal itu yang telah Jisung tulis. yah seperti biasa, dia tak pernah menulis tanggal.

Jisung lantas tertidur di meja makan. Mungkin karena terlalu lelah?.

Jam 02.40 dini hari.

Jisung terbangun dari tidurnya. Yah, dia masih berada di meja makan. Sepertinya para Hyung tidak kembali. Dia lantas berdiri dan membereskan bekas makanan nya.

Setelah semuanya beres, Jisung lantas mencuci muka.

Dia pun berjalan menuju kamar nya, namun tiba tiba kepalanya sangat pusing. Dia mencoba menghiraukan rasa sakit itu. Namun rasa sakit itu semakin menjadi jadi.

Tidak lama, penglihatan nya mulai buram. Dia tak bisa melihat apa apa di depan sana. Dadanya kembali sakit. Dia tersungkur ke lantai dengan mudah nya.

"Kumohon! Jangan sekarang!...para Hyung bisa tahu! Aku lupa mengambil obat yang ku titipkan pada Chenle! Ga...gawat!" Batin Jisung.

Dia lantas mencoba bangkit, namun tetap saja, dia kembali terjatuh ke lantai.

"Jisungie! Ayo! Kau pasti bisa! Jangan panik! Kau ini laki-laki! Cepat berdiri!!" Gumam Jisung menyemangati diri sendiri dengan suara yang semakin parau.

Dia lantas kehilangan kesadaran.

Keesokan pagi nya. Pukul 05.45

Terdengar suara seseorang membuka pintu. Suaranya berisik sekali, dan yah! Itu mereka.

"Akhirnya bisa pulang!!!" Teriak Haechan.

"Kau ini jangan main teriak aja!, Jisung pasti masih tidur!" Ujar Jeno.

"Jisungie pasti kesepian, hahaha!" Teriak Chenle dengan suara khas lumba lumba nya.

"Kita membawakan sedikit Snack untuk nya, dia pasti senang!" Gumam Renjun.

"Aku akan memasak! Akan ku buatkan makanan enak untuk uri Jisungie!" Semangat Jaemin.

Mereka lantas saling memisahkan diri.

Chenle terlihat merogoh saku celana nya. Matanya membulat ketika dia mengetahui bahwa obat milik Jisung ada di sakunya.

Melihat Chenle yang tetap diam di pintu masuk membuat yang lain menghentikan langkahnya.

"Ada apa chenle~ya?..." Tanya Jaemin cepat.

"Apa yang terjadi?..." Sambung Haechan.

Jeno dan Renjun terlihat memperhatikan Chenle, begitu pula yang lain.

Chenle lantas mengeluarkan kantung obat yang berada di sakunya.

Mata mereka pun lantas membulat dan terkejut.

Jaemin langsung menarik kantung yang dipegang Chenle itu dan melihatnya.

"I...ini, bukan nya milik Jisung?...." Tanya Jaemin dengan suara yang sudah melemah, entah karena kecewa atau terkejut.

Chenle lantas menundukkan kepalanya.

"Maafkan aku...ini bukan maksudku! Aku sama sekali tidak mengingat nya..." Ujar Chenle dengan wajah sendu.

OUR JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang