17. Ten

195 13 0
                                    

Ten menuju taman rumah sakit.

Tetap tidak ada...

Tak lama, dia menyandarkan diri nya di dekat pohon, merasa lelah? Tentu saja!.

Tiba tiba seseorang memegang bahu Ten dari belakang.

Ten lantas sedikit terlonjak kaget.

"Siapa itu?"

Terlihat seorang wanita tersenyum ramah di belakang Ten.

Ten yang menyadari bahwa wanita itu adalah perawat dirumah sakit ini, lantas membuka pembicaraan.

"Nona seorang perawat?" Tanya Ten.

"Tentu saja!" Wanita itu tersenyum.

"Nama ku Ten! Aku menjenguk adik ku di sini, ada sedikit masalah" ujar Ten yang sedikit canggung.

Wanita itu lantas membulat kan matanya, yah! Walaupun wanita itu terlihat sangat tenang.

"Nama ku Mirai!. Jadi, ada masalah apa?" Tanya wanita itu.

"Jisung__".

belum juga Ten melanjutkan perkataannya, wanita itu langsung berlari masuk ke dalam gedung rumah sakit.

Ten lantas mengejarnya.

Terlihat wanita itu menuju kamar rawat Jisung.

Ten tetap berlari mengikuti nya.

"Dia mengenal Jisung?..."

"Kenapa dia langsung merespon hanya dengan mengetahui nama pasien?"

"Apa dia dekat dengan Jisung?"

Hal itu yang terus ditanya tanyakan Ten dalam lubuk hatinya.

Tak lama mereka sampai di kamar rawat Jisung.

Terlihat mereka menatap ke arah pintu yang tiba-tiba terbuka oleh wanita itu.

"Perawat!?...ah.. syukurlah!" Haechan menarik nafas lega.

Akhirnya, wanita yang di kenal sebagai Mirai itu memeriksa kondisi Jisung.

Yah, Mirai adalah suster amatir. Tapi kemampuan nya menyamai para senior nya. Yah, walaupun dia tidak terlalu diandalkan.

"Aku sudah memeriksa nya, maaf karena pengetahuan ku tidak terlalu banyak. Kurasa Jisung tadi ketakutan, atau....mungkin panik berlebih?...kurang lebih begitu" ujar Mirai pada mereka.

"Panik berlebih?...." Gumam Hendery.

"Mungkin panic attack nya kambuh" balas Jaemin yang berada didekatnya.

"Apa dia sekarang sudah baik baik saja?" Tanya Chenle.

"Aku rasa begitu, akan lebih baik jika dia dirawat oleh orang yang sudah mengetahui banyak tentangnya..." Balas Mirai, yah karena Jisung direncanakan akan kembali lusa.

Untuk berjaga-jaga, mereka semua lantas saling berdiskusi untuk mencari siapa yang pantas merawat Jisung.

Suster itu sudah pergi meninggalkan ruangan.

"Jadi gimana?" Tanya yangyang.

"Aku baru mengetahui penyakitnya baru baru ini, tapi kalau tentang panic attack nya, bukan kah itu sudah dari masa trainee?" Sambung Ten.

Jaemin, Jeno, dan Haechan lantas mengangguk.

"Penyakitnya memang baru, dia baru mengetahui penyakitnya saat ku suruh dia pergi ke dokter karena sering mengeluh nyeri di area dadanya." Gumam Chenle.

"Apa maksudmu?..." Tanya Ten.

"Yah, sebelum dia mengetahui penyakitnya, gejala nya sudah muncul. Hanya saja kita tidak menyadarinya nya, dia juga tidak menyadari nya. Dia mulai merasa ada yang salah dengan tubuhnya ketika dadanya tiba tiba nyeri." Balas Chenle.

OUR JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang