19. strong

218 15 1
                                    

"Kau baru saja membaik, kenapa terjadi lagi?....." Batin Renjun.

Tak lama terlihat Haechan dan yangyang datang, sepertinya mereka mendengar teriakan Ten.

"Ada apa ini?!?" Panik Haechan dan yangyang.

"Lebih baik cepat telepon ambulance!" Teriak Ten sedikit kesal.

"A...ponsel ku tertinggal di sofa!!" Panik Renjun yang tengah mencari ponsel nya di saku.

"Kami juga meninggalkan nya!" Sambung Jeno dan Jaemin.

"Siapapun! Tolong!" Kesal Ten.

Kala itu, Haechan dan yangyang juga meninggalkan ponsel nya di kamar.

"Baiklah!, Kalau begitu biar aku mengambilnya dulu!" Tegas Haechan berlari keluar meninggalkan kamar mandi.

Haechan terlihat berlari dengan tergesa gesa menaiki tangga.

Ia lantas mengambil ponsel nya lalu menelepon seseorang.

Para Hyung yang tengah rebahan di kamar lantas kebingungan melihat Haechan mondar mandir.

"Ya! Kau ini kenapa?" Geram Doyoung.

Tak ada jawaban, seketika hening.

"Haechan~ah!, Doyoung Hyung sedang bertanya loh...." Ujar Mark.

Haechan menghela napas panjang.

"Bisa diam?...." Dingin nya.

Para Hyung lantas saling menatap satu sama lain.

"Ya! Kau tidak pernah di ajari tentang menghormati orang yang lebih tua?!" Geram Taeyong.

Taeyong lantas berdiri dan mendekati Haechan, ia lantas memegang pundak Haechan.

"AKU SEDANG MENELEPON AMBULANCE!!, Bisakah kalian diam sebentar saja!??!" Kesal Haechan.

"Ambulance?...." Gumam mereka semua yang tengah berada di kamar.

Mereka semua lantas paham dan berlari keluar kamar, meninggalkan Haechan yang tengah sibuk menelepon.

"Jangan bilang kalau Jisungie....." Tanya Jaehyun.

"Tidak mungkin!!, Padahal kita baru saja kembali...." Sela Hendery.

"Pokoknya, yang penting adalah mengecek nya langsung!" Teriak Doyoung frustasi.

Mereka semua lantas masuk ke kamar mandi.

"A...apa yang terjadi?!?...." Panik Xiaojun.

Terlihat Ten tengah memangku Jisung.

"Jisung~ah! Ayo ke rumah sakit...." Panik Doyoung.

"Aku baik baik saja, tadi itu hanya panic attack ku!...." Balas Jisung agar yang lain tidak panik.

"Kau tidak bohong kan?" Ten curiga.

"Aku tidak bohong Hyung....."

"Baiklah kalau begitu, Jisungie hari ini istirahat seharian yah!" Ucap Taeyong.

"Iyaaa hyuuung ......" Gerutu Jisung.

Mereka semua hanya bisa tersenyum melihat tingkah adiknya itu.

"Kalau begitu ayo!, Sini biar Hyung yang gendong!" Tawar Yangyang pada Jisung.

Jarang sekali Yangyang melakukan hal seperti ini, apa yang terjadi pada nya?

"Tidak usah Hyung, aku tidak papa"

"Menurut lah! Untuk saat ini saja!" Tegas Yangyang.

Akhirnya Jisung hanya bisa menuruti semua yang dikatakan oleh Hyung nya.

OUR JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang