20. Dream

199 20 0
                                    

"ya!! Xiaojun! Menginap lah di kamar ku!" Teriak Chenle sambil berjalan menuju kamarnya.

"Panggil aku Hyung!! Atau ngga panggil aku kayak Kun ge!" Kesal Xiaojun.

"Ahh terserah kau saja! Jadi mau tidak?"

"Menginap di kamar mu?.....ah gimana yah...."

"Kau tidak mau?!.."

"Bukan begitu! Ah, yasudah lah! Ayo!"

Mereka lantas memasuki kamar Chenle.

"Woah! Chenle! Seperti yang diharapkan! Kau memiliki banyak bantal dan kasur!" Takjub Xiaojun.

"Eh .... Chenle~ya! Bukan kah kau se kamar dengan Jisung?" Tanya nya mendadak.

"Hmm iya!, Emang kenapa?"

"Kenapa kau mengajak ku menginap sekamar? Bukankah ini sama saja dengan mengambil tempat tidur Jisung....."

"Kamar jisungie dipindah!, Aku tidak lagi dengan nya beberapa waktu lalu...."

"Kenapa?"

"Aku juga tidak tahu! Tapi sesuai arahan bibi asrama, katanya Jisung akan se kamar dengan Jaemin Hyung untuk beberapa waktu."

"Pantas saja stok permen dan jelly disini semakin berkurang!, Jisung sudah pindah rupanya!". Lega Xiaojun.

"Hahaha, aku rasa tanpa Jisung akan membuat waktu tidurku menjadi teratur. tapi ternyata, tanpa nya di ruangan ini, menjadi sangat sepi dan hening". Sendu Chenle.

"Kau menyesal?" Tanya Xiaojun.

"Menyesal untuk apa? Bukan aku yang membuat keputusan!, Jisung sendiri yang memutuskan untuk pindah...."

Chenle lantas membereskan barang-barang yang berantakan, kemudian menata rapi tempat tidur untuk Xiaojun.

"Wah! Terimakasih banyak!" Gembira Xiaojun.

"Kau tidur duluan saja, masih ada yang harus ku bereskan." Ujar Chenle yang tengah melipat baju baju nya didepan lemari.

"Oh.... baiklah..." Bingung Xiaojun.

Xiaojun lantas merebahkan tubuhnya di bangsal yang empuk itu. Ia menatap langit langit kamar Chenle.

Di langit-langit begitu banyak sticker dan lampu yang membentuk bintang, bulan, bahkan planet. Begitu indah, bahkan di dinding banyak sekali benda benda unik yang membentuk objek luar angkasa. Dan tentu saja, yang memasang semua ini adalah Jisung.

Sambil menatap langit-langit, Xiaojun sedikit demi sedikit tersenyum.

"Chenle~ya, langit-langit kamar mu indah juga yah...." Ujar Xiaojun yang tengah rebahan sambil menatap langit-langit penuh arti.

"Benarkah?, Aku bahkan tidak bisa mengerti apa yang ada dipikiran anak itu, sampai sampai menghias langit langit kamar!" Gumam Chenle yang tengah sibuk melipat baju tanpa menoleh ke arah Xiaojun sedikit pun.

"Biarkan saja, Dia memang berbeda dengan kita.... Pola pikirnya mungkin belum berubah!" Tawa kecil Xiaojun terdengar.

"Yah! Kau benar, biarkan saja! Jisungie juga selama ini tidak pernah membuat masalah besar."

Mereka berdua lantas terdiam sejenak, bibir mereka mulai menunjukkan senyuman yang indah. Setelah itu mereka tertawa geli.

"Chenle~ya, kenapa di kamar mu ada 2 jam dinding?....." Tanya Xiaojun mengajak Chenle mengobrol.

Suasana begitu damai, angin malam berhembus melewati sela sela pintu dan jendela. Begitu damai, begitu tenang.

"Owh! Satu lagi nya milik Jisung!..."

OUR JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang