08.Friend?

171 17 0
                                    

Wah!..aku rasa tadi aku bertemu Mark Hyung, apakah ini hanya mimpi?

Menyenangkan sekali, walaupun membuat ku sedikit kecewa__

Tidak papa! Aku sudah terbiasa menghadapi realita ini!

Bentar lagi tersisa aku dan Chenle, aku tidak ingin merepotkan nya!

Ayo berusaha!....
____

Terdengar suara keras dari teras depan rumah. Jeno dan Jaemin lantas terkejut dan bergegas keluar.

Suara langkah kaki Jeno dan Jaemin membuat Renjun dan Haechan yang sedang berada di kamar sedikit bingung dan bergegas menuruni tangga.

"Apa itu!? ...."

Terlihat Jisung tengah meringkuk di pojok teras sambil menutup kedua telinganya.

Jaemin yang melihat itu lantas berlari ke arah Jisung.

"Jisung~ah!... gwenchana?.."

"C....ch.. Chen..Chenle!!"

"Chenle?"

Jaemin lantas kebingungan mendengar itu. Apa yang Jisung maksud itu?

Jeno yang tengah bingung, matanya tiba tiba tertuju pada gerbang rumah yang terlihat sedikit rusak.

"Apa ini...."

Jaemin lantas segera menelepon Chenle.

Setelah beberapa deringan, akhirnya Chenle mengangkat panggilan dari Jaemin.

"Apaan sih?!"

"Ya! Kau sekarang berada dimana?!"

"Aku?...aku sedang bersama xiaojun di dekat lapangan basket. Memangnya ada apa?__"

"Kau tidak bohong kan?__"

"Hah?!.. kau pikir aku ini orang yang seperti apa!?"

Chenle lantas mengganti panggilan menjadi Videocall.

"Tuh liat!... xiaojun sini!"

"Panggil aku Hyung dong,__Wah Jaemin! lama gak liat!"

"Tuh percaya ngga?" Ujar Chenle kesal.

Jaemin lantas langsung mengakhiri panggilan telepon tanpa berkata sepatah kata pun.

Jaemin lantas berjongkok dan mengelus punggung Jisung.

"Ada apa dengan Chenle?...."

Jisung hanya terdiam dengan tubuh gemetar. Beberapa saat kemudian, Jisung membuka mulutnya dan berbicara.

"Ch.. Chenle,..pu__pulang!..."

Jaemin lantas bingung mendengar itu, Jisung saat itu terus merengek sambil menyebut nyebut nama Chenle.

Akhirnya Jaemin memutuskan untuk menelepon kembali Chenle.

Terlihat Chenle langsung menjawab panggilan itu.

"Ya!...apa lagi?! Setelah menuduhku, lalu menutup telepon tiba tiba, dan sekarang menelepon kembali!"

OUR JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang