TETANGGA

8K 71 1
                                    

Tinggal sendirian di negara orang memanglah sedikit sulit. Tetapi itu sudah biasa bagi pemuda tan dengan bahu selebar samudra itu. Jeongwoo tidak banyak memiliki teman, bahkan dirinya tidak tau siapa saja anggota keluarganya. Sedari remaja dirinya sudah terbiasa seperti ini, sepi tanpa ada keluarga atau seseorang disisinya.

Hidupnya monoton. Dari pagi hingga malam bekerja di kedai yang menjual berbagai minuman ringan hingga keras dan pulang saat pekerjaan selesai, begitu terus setiap harinya.

Jeongwoo sudah sangat nyaman dengan pekerjaannya, meskipun tempat bekerjanya lebih pantas disebut club dari pada kedai minuman seperti biasa.
Musik berdentum keras, banyak wanita berpakaian sexy, pengunjung mabuk-mabukan, hingga tak jarang berakhir dengan pergumulan panas.

Meskipun begitu, jeongwoo jarang sekali tertarik dengan itu semua. Malahan ia sudah bosan dengan suasana kedai yang seperti itu. Jadi, meskipun tubuhnya terangsang dengan itu semua, jeongwoo lebih memilih untuk abai.

Menurut jeongwoo pekerjaan ini sangat membantunya untuk bertahan hidup sendiri. Bahkan sekarang jeongwoo sudah bisa membeli rumah untuk ia tinggali.

🏘️🏠🏘️

"Haahh~ tumben gue capeknya gini banget. Mana pelanggan gue banyak yang ngamar. Gimana gue ga panas begini coba..mana desahan mereka kedengeran sampe luar...
H

aah~ mending gue mandi dulu, siapa tau ni burung bisa tidur, ngga ngaceng gini terus''

Jeongwoo bergegas ke kamar mandi untuk membersikan diri dan berendam sebentar untuk merilekskan pikiran dan tubuh, serta burung miliknya yang sedari tadi menegang.

Saat sedang mengisi bathub dengan air hangat, mata jeongwoo tidak sengaja melihat cahaya lampu dari balik gorden tipis jendela kamar mandinya. Ia memutuskan untuk mengintip dari balik gorden.

''Lah, baru tau gue rumah depan ada yang ngisi, perasaan kemarin masih kosong dah. Apa baru tadi ya orangnya pindahan? Dahlah gue lanjut mandi ajalah, daripada kepo''

Belum sempat jeongwoo menutup kembali gorden tipis itu. Jeongwoo malah disuguhkan pemandangan seseorang tengah merapikan barang dengan pakaian super tipis menampakan lekukan tubuh belakang yang sangat sexy, pantat montok tanpa dibalut daleman.

Seketika tubuh jeongwoo kembali panas. Penis yang tadinya mulai menunduk, kini kembali menegang.

''Buset! montok banget tu orang, mana mulus lagi. Tambah ngaceng dah gue''

Jeongwoo terus memandangi orang itu, sambil mengocok miliknya yang sedari tadi menegang.

''Ahh sshh mantep banget tu orang kalo gue sodok. lubangnya pasti ketat, terus anget banget dah...gue harus mikir gimana caranya biar dapetin tu orang!'' gigih jeongwoo.

🏘️🏠🏘️

Keesokan paginya, jeongwoo sudah siap untuk pergi bekerja. Setelah memastikan semuanya aman, jeongwoo pun bergegas keluar.

Baru membuka pintu rumahnya, jeongwoo malah dikejutkan dengan kehadiran pemuda manis dengan pakaian super pendek dan ketat, serta tubuh yang begitu indah, membuat jeongwoo mematung seketika.

''Ini bukannya orang semalem yang gue pake bahan coli kan?'' batin jeongwoo.

''Oh hai! Maaf aku ga bermaksud buat kamu kaget, tadi aku baru aja mau ketok pintu, eeh..pintunya malah kebuka duluan hehe...
Aku denger kamu dari Indonesia juga, jadinya aku langsung ngomong pake baha Indonesia deh..
Oh iya! Kenalin, nama aku haruto, bisa dipanggil haru atau ruto. Aku tetangga baru kamu, rumah aku persis di depan rumah kamu'' ucap haruto semangat.

''Hai juga, iya gue dari Indonesia, nama gue jeongwoo, salam kenal ru''

''Salam kenal juga...mas jeongwoo! Aku panggilnya gitu aja deh, ga papa kan mas? Ini mas jeongwoo mau berangkat kerja ya?'' tanya haruto penasaran.

Heet VerhaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang