LOVE IS BLIND |BP|

7.6K 139 6
                                    

Caca adalah nama gadis yang sangat disukai Jeongwoo. Bahkan Jeongwoo tergila-gila padanya. Paras, tubuh dan wajah benar-benar sempurna si mata Jeongwoo.

Namun tidak dengan perangainya, Caca seringkali memanfaatkan rasa suka Jeongwoo. Tas, sepatu, perhiasan dan pakaian mahal semua Caca dapatkan dari Jeongwoo.

Jeongwoo yang dikuasai ketololan itu, tentu tidak keberatan sama sekali, ia mengira Caca telah memberikannya lampu hijau.

Namun ternyata itu salah, puncaknya adalag ketika Jeongwoo yang telah tidak tahan dengan kejelasan hubungan mereka, memberanikan diri melamar Caca.

Karena menurutnya, Caca pasti mau bersamanya. Selain itu, usia keduanya sudah pas untuk menikah.

Tapi, ditengah keramaian dan para kolega Jeongwoo, ia ditolak dengan berbagai cacian dan makian.
Bahkan wajah Jeongwoo disiram minuman dan ludah Caca.

Daripada malu, Jeongwoo lebih sakit hatinya, ia memilih pergi ke bar dan mabuk-mabukan disana.

__________

"Woo udah Woo! 10 botol njirr!! Mau mati lo?" ucap Junghwan, sahabat baik Jeongwoo

"Biar aja Wan! Biar gue mati! Dia nipu gue...hahaha...tolol banget gue! Gue cinta banget sama dia Wan! Tapi di giniin gue!" teriak Jeongwoo yang telah dikuasai alkohol.

"Dari awal juga gue udah larang lo ya njing! Tapi lo bulol banget sama dia, gua kasih bukti dia sama cowo lain, tapi lo ga percaya, dia ke hotel sama om-om, kepala om-om itu didalem rok-nya, lo malah bilang dia sama bapaknya, bapaknya lagi ngobatin lah, itu lah, ini lah. Capek gue ngomong sama bocah tolol kek lo Woo! denial mulu!" cecar Junghwan kesal.

"Hahaha itu emang bapaknya Wan, bapak tirinya! Hahaha tolol banget gue!"

"HAH! Jadi dia ngewe sama bapak sambungnya!? perek anjing!  lo goblok banget dah woo! picek emang mata lo! Stop deh Woo! Hidup lo ga berputar di Caca doang! Lupain dia, lo punya segalanya. Lo kaya, uang dimana-mana. Lagian bukan lo doang yang sesakit ini, nasib lo pasti sama kek nyokap-nya caca"

Mendengar ucapan Junghwan, Jeongwoo dengan langkah sempoyongan segera pergi dari bar itu

"Woy Bulol! Mau kemana lu!? Jeongwoo!! Woy! Lo mabok! Anjir ngebut banget si bangsat. Tau ah! Nabrak baru tau rasa lo!" teriak Junghwan memanggil Jeongwoo yang telah melesat dengan kecepatan tinggi.

__________

tok! tok! tok!

Jeongwoo mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.

TOK! TOK! TOK!

Ketukan pintu itu semakin keras, Jeongwoo kesal dan tidak sabaran. Tanpa pikir panjang, ia mendobrak pintu kayu itu.

BRAK!

"Ga dikunci ternyata, hahaha...Caca...Caca, lo bakal dapet ganjarannya hari ini" dengan langkah sempoyongan, Jeongwoo masuk tanpa permisi ke dalam ruma Caca. 

Iya, Jeongwoo datang ke rumah gadis yang ia cintai itu. tapi bukan untuk Caca, tapi untuk mencari seseorang. seseorang yang bakal buat semua permainan Caca hancur.

Seluruh barang yang Jeongwoo senggol, dilempar ke sembarang arah, ia menggeledah seisi rumah megah itu. 

hampir seluruh pintu kamar didobraknya, hingga menyisakan 1 kamar. Jeongwoo menyeringai dan bergegas membuka pintu itu dengan sekali tendangan.

brak!

"AAAAA~ siapa kamu!? berhenti disana!" teriak laki-laki dengan paras menawan, bertubuh molek bak perempuan, kulit putih bersih dan rambut yang panjang hingga tengkuknya, disertai poni yang membuat laki-laki itu terlihat menggemaskan. dan yang paling diuntungkan oleh Jeongwoo adalah, laki-laki cantik itu tidak mengenakan sehelai benangpun. bisa Jeongwoo tebak, bahwa si cantik baru saja selesai membersihkan diri.

Heet VerhaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang