Haruto adalah nama dari pemuda bertumbuh tinggi, bermata bulat, bibir bagaikan kelopak bunga dan memiliki sifat keras kepala yang membuatnya sulit untuk diatur.
Haruto hanya tinggal berdua dengan bundanya, sedangkan ayahnya sudah lama sekali meninggalkan mereka dan membangun keluarga baru bersama orang lain. Karena kejadian ini pula yang berhasil mengubah sifat Haruto menjadi lebih kasar, keras kepala dan sulit untuk diatur.
Sifat kasar dan pembangkang Haruto membuat sang Bunda kewalahan.
Akhirnya tepat setelah 4 tahun sang Bunda menyendiri. Beberapa bulan yang lalu, Bundanya membawa seorang pria yang usianya 7 tahun lebih tua dari Haruto.
Yang tidak lain, pria itu adalah calom papa barunya.Hampir 3 bulan sang bunda membujuk sang anak, akhirnya dengan embel-embel bahwa dia akan mendapatkan motor baru untuk balapan dari papa barunya, barulah Haruto setuju bundanya menikah lagi.
Kini bundanya dan papa barunya itu sudah sah menjadi sepasang suami istri. Motor sport besar yang dijanjikan bundanya juga sudah sah menjadi miliknya.
Haruto sama sekali tidak peduli dengan papa tirinya, ia hanya mengikuti apa kata teman-temannya untuk membiarkan bundanya bahagia dan yang paling penting adalah motor yang sudah dijanjikan.
Haruto hanya tau papa tirinya bernama Jeongwoo. Pria bertubuh kekar, pundak lebar, hidung mancung dan mata bak serigala.
Itupun ia tau karena papa tirinya menegur dirinya yang terus keluar malam tanpa izin dan tidak tau waktu 5 hari yang lalu.Semenjak saat itu, papa tirinya lebih sering berinteraksi dengannya. Entah berbasa-basi mengenai perkuliahan ataupun berbasa-basi mengenai dunia motor dan balapan.
Haruto sama sekali tidak berminat mengalihkan atensinya kepada papa tirinya itu, ia lebih memilih untuk menjawab sang papa tiri dengan kata "ck! heran, kepo banget!" dan melenggang pergi setelahnya.Sama seperti saat ini, lebih tepatnya sekarang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Haruto yang notabene-nya sudah tidak peduli dengan orang sekitar, langsung menggedor kamar bundanya bersama sang papa tiri.
"Haru mau balap" ucap Haruto singkat, lalu pergi begitu saja, tanpa menunggu persetujuan dari kedua orang tuanya.
Bundanya terus memohon kepada putra satu-satunya itu, agar tidak pergi balapan, mengingat ini sudah sangat larut dan bundanya juga sangat khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
Namun, dengan sikap keras kepala dan pembangkangannya, Haruto tetap berjalan menuju garasi rumahnya.
Belum sempat Haruto membuka pintu utama rumahnya, suara berat dan tegas papa tirinya berhasil membuat Haruto mengurungkan niatnya untuk mengambil motor balapnya.
"Diam disana Watanabe Haruto! Atau motor kamu saya bakar sekarang juga. Kembali ke kamarmu sekarang juga. Tidak ada balapan. Anak pembangkang sepertimu memang harus diberikan hukuman sesekali. Masuk!! Saya bilang masuk kamarmu Ha ru to!" ucap Jeongwoo marah, tangannya ia kepalkan dan rahangnya menegang seketika. Kesabarannya mulai habis.
"Ck! Anda tidak memiliki hak atas saya! Anda..hanyalah suami bagi bunda saya! Dan jangan pernah mengurusi kehidupan saya, tu an park!" ucap Haruto dengan muka datar, yang siapapun orang melihatnya, pasti ingin memberikan bogeman dimuka datar nan songong itu.
Plak!
Bukan...
Itu bukan Jeongwoo yang menampar anak tirinya. Itu adalah bundanya, bunda Haruto."Wow! Bunda? Bunda nampar Haru?"
Ucap Haruto tidak menyangka."H-haru...i-i-tu m-maafin b-bunda sayang. Bunda...b-bunda ga sengaja. Hiks maaf Haru, bun-" ucap bunda Haruto terbata-bata, dengan tangan kanannya yang gemetar hebat, karena tidak menyangka telah menampar sang anak. Padahal, separah apapun kelakuan Haruto, ia hanya akan memberi nasehat dan peringatan kepada sang anak. Namun hari ini, dirinya malah main tangan dengan anaknya. Anak satu-satunya. Anak kesayangannya. Watanabe Haruto.
![](https://img.wattpad.com/cover/372403623-288-k139916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heet Verhaal
Short StoryCERITA DEWASA (21+) tidak untuk anak kecil! Bagi yang tidak suka, TOLONG MENJAUH!!