''YAK! PARK JEONGWOO! BANGUUUN!''
''Apasih ru berisik banget!''
''CK! KELAS JEO KELAS, UDAH JAM 08.45 JEOOO, 15 MENIT LAGI KELAS MULAI''
''Stop teriak gitu ru astagaa! Lagian lo ngapain ke sini coba? Sana berangkat aja duluan''
''Hehe...justru ituu jeo, haru mau ikut sama jeo, boleh ya..please~~''
''Ck, pacar jelek lo mana? Kenapa lo ga minta anter dia aja''
''Ishh..dia lagi ada pertemuan keluarga katanya, ayo jeoo siap-siap, nanti telat''
''Iya! Iyaaa! Bawel banget, dah sana keluar''
''Yeayy! Makasi jeooo, sayang jeo deh''
Begitulah kira-kira keributan yang sering terjadi. Bahkan tetangga mereka sudah bosan mendengarnya.
Ya, keduanya merupakan sahabat sedari kecil, kemana-mana selalu bersama, sampai kuliah pun tetap mengambil prodi yang sama, bahkan mereka mendapatkan kelas yang sama pula.
Pagi ini, mereka harus menghadiri kelas di jam 9 pagi. Biasanya haruto akan berangkat ke kampus bersama kekasih 4 bulannya itu, tapi karena katanya dia sedang ada acara keluarga, jadilah haruto merecoki sahabatnya itu.
Walaupun kesal, jeongwoo tidak akan pernah menolak permintaan sahabatnya itu. Jeongwoo akan selalu ada untuk haruto kapanpun dia membutuhkannya.Perlakuan istimewa jeongwoo ke haruto semata-mata bukan karena dirinya dan haruto sudah menjadi sahabat sejak lama, melainkan karena dirinya sudah terlalu jatuh ke dalam cintanya kepada haruto.
Jeongwoo sangat ingin haruto menjadi miliknya, tapi apa boleh buat, dirinya lebih takut jika hubungannya dengan haruto akan merenggang jika haruto mengetahui perasaannya.Jeongwoo tau benar bahwa, jika sahabatnya itu mengetahui dirinya memiliki perasaan lebih kepadanya, haruto pasti akan menjauhinya dan tidak akan mau berbicara lagi dengannya. Itu sebabnya jeongwoo lebih baik menyimpan perasaan secara diam-diam.
Setelah perdebatan di pagi hari, sekarang mereka sudah sampai di parkiran kampus, begitu turun dari motor, haruto langsung menarik tangan jeongwoo sambil berlari menuju kelas mereka.
''Ayo cepet jeoo! Udah jam 9 lebih, pasti kelasnya udah mulaii ihh, mana sekarang dosennya killer lagi, aduuuh'' haruto terus mengomel sepanjang jalan menuju kelas mereka dan jeongwoo hanya bisa pasrah.
''Pelan ruu, astaga!''
''TUH KAN JEO KELASNYA UDAH MULAI! Pokoknya ini semua gara-gara jeo!''
''Dih! Kok jadi gara-gara gue? Lo sendiri kan tau kalau gue jarang ikut kelas yang ini!''
''Ya..iyaa sihh, tapiii ini pokoknya salah jeo! Siapa suruh susah banget dibangunin, mana mandinya lama lagi''
''Terserah deh ru lo mau ngomel apa, lagian lo punya pacar ga guna banget, perasaan setiap hari adaaa aja acaranya'' ucap jeongwoo kesal.
''Apasih jeo! Jangan bawa-bawa pacar haru dong! Dia emang lagi ada acara keluarga kok! Jeo jangan berprasangka buruk gitu ke pacar haru!'' tungkas haruto
''Gimana ga berprasangka buruk, lo coba inget-inget lagi deh! Belakangan ini pacar lo sering banget ingkar janji. Katanya sih mau ketemu, tapi malah ga dateng-dateng, sampe lo nunggu dia ber jam-jam di tempat sepi gitu. Dan ujungnya gue lagi yang repot jemput dan nenangin lo'' omel jeongwoo.
''Jeo kenapa sihh! Lagian pacar haru udah minta maaf tuh, jangan diungkit terus!''
''Gimana ga diungkit terus, masalahnya lo hampir dijahatin orang di hari itu dan lo masih aja nerima maaf dari dia, lo aneh ru..''
KAMU SEDANG MEMBACA
Heet Verhaal
Short StoryCERITA DEWASA (21+) tidak untuk anak kecil! Bagi yang tidak suka, TOLONG MENJAUH!!