DOSEN |GS|

5.8K 40 0
                                    

Haruto adalah mahasiswi tingkat akhir. Dengan hanya menggunakan kemeja besar tipisnya, haruto terus berkutat di depan laptop merevisi skripsi miliknya.

''Arghh dosen sialan, apa susahnya sih tinggal bilang acc doang, ini salah itu salah, semuanya aja salah ck!''

Setelah menyelesaikan revisiannya, haruto langsung mengirimkan file revisi skripsinya kepada dosen pembimbingnya.

''Aahh akhirnyaaa, semoga aja kali ini langsung di acc''
''ughh ngapain lagi ya? Ahh lanjutin nonton itu aja kali ya'' monolog haruto.

Haruto merebahkan badannya pada sofa yang ada di kamarnya, ia memutar video yang menampilkan seorang laki-laki yang tengah memainkan vagina kekasihnya.
Karena video tersebut seluruh tubuh haruto memanas, perlahan ia melepas celana dalamnya, lalu ia arahkan tangannya pada daerah kewanitaannya. Haruto mulai mengusap dan menggesek vaginanya sendiri, sesekali ia memasukan jarinya pada liang kewanitaannya. Desahan kuat haruto saling bersahutan dangan suara desahan dari video yang ia tonton.

''Ahh mmhhh...''
''Hahh mmhhh aahh aahh AHH...''

Haruto keluar banyak. Daerah kewanitaannya memerah dan sangat becek. Ia masih sibuk mengatur nafasnya, tanpa menyadari kedatangan seorang laki-laki yang sudah berada di depan kewanitaannya.

Melihat vagina bengkak dan becek haruto, laki-laki itu langsung menjilat rakus vagina yang sudah dipenuhi cairan pelepasan haruto.

''AKHHH mmhhh ughhh Jeongwoohhh aahh enakhh lebihh dalamhh aahh yahh seperti itu ahh sedot itilkuu jee...AKHHH nikmathh ahh AAHHH...''

laki-laki bernama Jeongwoo, yang tidak lain adalah dosen haruto, mnjilat habis vagina haruto hingga bersih. Lalu ia bergerak mengungkung tubuh haruto.

''Sepertinya kau sangat asik bermain sendiri''

''Kaulah yang sangat lama wahai pak dosen''

''Baiklah aku minta maaf, aku harus memeriksa beberapa laporan dan juga skripsi mahasiswa ku, termasuk milikmu'' Jeongwoo mengecup bibir dan juga bahu haruto.

''Ru, aku haus ingin meminum susu''
Haruto yang mengerti arah pembicaraan Jeongwoo langsung membuka kancing kemeja besar yang ia kenakan.

''Ini, menyusulah sampai kau puas''
Jeongwoo langsung menyambar kedua payudara sintal dengan puting menegang milik haruto. Lidah Jeongwoo menyapu permukaan puting haruto, lalu menyedot kuat payudara itu.

''aahh uhmm enakhh ahh terushh jeo aahh sepertinya aku akan keluar''

Plop!
Mendengar itu, Jeongwoo pun menghentikan kegiatan menyusunya.

''Ughh kenapa berhenti?"
''Aku tidak ingin kau keluar secepat ini, ughh payudaramu sangat cantik, lihatlah puting pink mengkilat ini, sangat lucu dan menggoda''

Jeongwoo memainkan payudara sintal itu, jarinya meremas, mengusap, menggesek dan memelintir puting mengeras haruto.

''UGHHH mmhhh aahh..''
''Kau suka ru?''
''Huumm aku suka mmhhh''

''Aku suka melihat mu mengenakan kemejaku seperti ini, apalagi tanpa dalaman, sangat sexy''

''Jeo...mainkan vaginaku je, rasanya vaginaku gatal sekali''

''Bangunlah kalau begitu, naik ke kasurku, aku akan memainkan vaginamu sampai lecet dan membuatmu menangis kenikmatan''

Keduanya melanjutkan kegiatan mereka di atas kasur, Jeongwoo meminta haruto duduk sambil mengangkang lebar di depan cermin besar yang ada di kamarnya, dari arah belakang, Jeongwoo mulai mengobeli vagina becek haruto, menekan klitoris vagina haruto dangan jarinya.

''Aahh aahh jeoo aahh ssshh aahh terusshh aah enak sekalihh sshh mmnhh cubit itilku jeoohh aahh nikmathh aahh''

Jeongwoo mengocok kencang lubang vagina haruto, hingga haruto mendesah kuat.

''AAAHHH YESS SSSHH AAAHH ENAKKHH JEHH AAAKHH''

CRRT!
Haruto squirt sangat banyak. Jeongwoo terus mengocok kuat vagina yang sedang mengucurkan cairan bening itu.

''Woahh kau hebat sayang''
''Hahh hahh hah enak sekali je''
''Aku tau sayang, berbaringlah ru, buka lebar lebar pahamu, aku sudah tidak tahan''

Jeongwoo mengeluarkan penis besar tegang miliknya, lalu mengocoknya sebentar dan memasukannya ke dalam lubang haruto.

''Ughh jehh penuhh sekalihh, milikmu sangathh besar''

''ahh kau masih saja sempit sayang''

Jeongwoo menghentakkan pinggulnya kuat, sehingga penis besarnya menancap kuat di dalam vagina haruto.

''AKHH...AAKHHH...JEONGWOO AKHH PELANHH aaahh sangat kencang aaahhh aah hikss aahh aahh enak sekali''

Hentakan kasar Jeongwoo dan jepitan kuat vagina haruto, membuat keduanya menggila, Jeongwoo memggoyangkan pinggulnya dangan kuat, kaki haruto ditarik mendekat ke arahnya, membuat kejantanannya tertancap sangat dalam.

''Aahh sayang kau nikmat sekali''

''Auhhh aaahh hiks enak sekali jee aahh aahh aahh aku ingin keluar aahh''

''Kelurkan sayang''

Cairan haruto keluar sangat banyak, badannya mengelijang kenikmatan.
Jeongwoo tidak berhenti menyodok dan menghancurkan lubang kewanitaan haruto, ia malah menambah tempo sodokannya.

Plok!
Plok!
Plok!
Plok!
Plok!

''Kenapa kau sangat nikmat sayang, lubangmu sangat enak''
''AAKKHH JEONGWOO AHH PELANN AAHH PLEASE PELAN MMHH aahh keluar aah ingin keluar lagii''

''Bersama sayang''

''AAHHH'' desah keduanya saat mencapai kenikmatannya.

Jeongwoo mencabut penisnya, sehingga cairan penyatuan mereka keluar begitu banyak dari lubang vagina haruto.

''Kau hebat sayang, aku akan merapikan semuanya dulu, lalu kita akan membersihkan diri, baru aku akan mengantarmu pulang ke apartemenmu''

Jeongwoo merapikan semua kekacauan yang mereka buat, lalu membawa haruto ke dalam kamar mandi. Jeongwoo membersihkan setiap inci tubuh haruto dan memakaikannya pakaian.

''Sudah, ayo pulang''

''Huh apanya yang sudah jeo, aku belum mengenakan dalaman''

''Biarkan saja, siapa tau nanti saat sampai apartemenmu adikku ini ingin memasukimu dan menyodok vaginamu lagi''

Mata haruto melotot dan tangannya memukul keras pundak lebar haruto, namun tersenyum kembali dan menggoda kekasihnya itu.

''tidak perlu di apartemen ku, di dalam mobil sambil menyetir saja kau bisa menyodok vaginaku''

''Dasar nakal! Besok kau bisa mengambil skripsimu yang sudah di acc di ruanganku''

Haruto senang bukan main, ia langsung mengecup bibir Jeongwoo, lalu memeluk kekasihnya itu.

''Ayo pulang, aku akan membiarkanmu menyetubuhiku sampai puas''

--end--

Heet VerhaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang