Jeongwoo, Haruto dan keempat teman mereka tengah mengadakan pesta kecil-kecilan karena mereka berhasil melewati seminar hasil skripsi mereka bersama.
Keempat teman Jeongwoo dan Haruto itu bernama binar, sakti, panca dan indah. Tempat mereka melakukan pesta adalah rumah besar Jeongwoo, karena kebetulan kedua orang tuanya sedang berada di luar negeri.
Mereka tengah bermain truth or dare (kejujuran atau tantangan), dengan botol kaca yang siap berputar ditengah lingkaran yang terbentuk karena mereka yang duduk melingkar.
Permainan berjalan dengan baik, semuanya bergembira. Sampai pada saat yang ditunggu-tunggu karena sedari tadi hanya Jeongwoo dan Haruto yang belum kedapatan tertunjuk oleh botol yang diputar itu. Kini Harutolah yang harus memilih.
"Oke Haru, truth or dare?" tanya sakti
"Truth!"
"Yahh! Kok truth sih ru? Ga seru ah! Yang LAKIK dikit kek!" celetuk indah.
"Terserah gue dong! Lagi pula sejak kapan milih dare langsung jadi si paling LAKIK!"
"Udah sih! Hak dia mau pilih apa" ucap panca menengahi.
"Oke! Kalau gitu...gue bakal kasih lo pertanyaan. mmm...
Oh! Gue tau!
Diantara kita berlima nih, lo ada punya perasaan ke siapa? dan apa alasannya?" jail Sakti. Ia tau, baik Jeongwoo maupun Haruto sama-sama mencintai, hanya saja Jeongwoo masih tidak yakin."Kok gitu sih pertanyaannya!?"
"Loh? Ga boleh protes dong! Ayo jawab" jawab sakti.
Lama sekali Haruto berpikir, dengan mata tertutupnya dan jantung yang berdebar kencang haruto pun menjawab dangan mantap.
"G-gue...gue suka Jeongwoo!"
Semua terdiam, begitupun Jeongwoo, ia bahkan hanya menampilkan wajah datarnya.
"Udah kan? Puter lagi!" perintah Jeongwoo.
Semua hanya mengikuti kemauan Jeongwoo. Mereka cukup takut melihat Jeongwoo dengan wajah masamnya seperti ini.
Tetapi mereka tidak berpikir bagaimana perasaan Haruto sekarang."Jadi Haru ditolak nih? Astaga, apa yang kamu harapin Haruto?" runtuk Haruto dalam hati pada dirinya.
Mereka bermain lagi. Sampai akhirnya botol menunjuk ke arah Jeongwoo.
"Truth or dare, Je?" tanya binar
"Truth"
"Lahh kok-" protes sakti lagi, namun urung karena dibekap oleh panca.
"Pertanyaannya sama dengan Haruto tadi, apa ada orang yang kamu suka dari kita yang ada disini?" tanya binar.
"Lo! Gue suka lo" ucap Jeongwoo menatap binar lurus.
Entah kebodohan apalagi yang dilakukan Jeongwoo, sampai sakti pun memukul pahanya sendiri dan menggigit kepalan tangannya gemas.
"Lo diem sak, gue lagi ga mau berantem!"
"Lo bodoh sih kata gue"
"Memang" jawab Jeongwoo santai.
"Udah kan? Puter lagi!" perintah Jeongwoo.
Botol itu diputar lagi, dan lagi-lagi mengarah ke arah Jeongwoo.
"Truth or dare bro!?" tanya sakti
"Dare"
"NAH! Gitu kek dari tadi!
Berhubung lo udah bilang suka sama binar, sekarang lo harus berhubungan intim sama binar, ga lama kok, cukup 4 menit!""Lo apa-apaan anjing? Gak gak, gak ada gitu gituan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heet Verhaal
Cerita PendekCERITA DEWASA (21+) tidak untuk anak kecil! Bagi yang tidak suka, TOLONG MENJAUH!!