CHAPTER~04

177 8 4
                                    

04. ULANGTAHUN ALDEN,
DAN KEJUTAN

.
.
.

"Dia siapa umi?" Tanya Alden ulang.

Umi Zaya tersenyum lebar, lalu ia segera merangkul lembut pundak kecil Alana.

Laila yang melihat kedekatan uminya Alden dan Alana itu, membuatnya iri.

"Dia calon mantu Umi, namanya Alana. Cantik kan?"

Alden langsung kaget bukan main. Siapa yang tidak kaget coba?

"Maksud umi apa?" Tanya Alden.

Papa Galva melirik raut wajah Laila yang berubah sendu.

"Sebaiknya kita makan saja dulu, nanti saja membahas hal ini. Dan kamu Alden, hari ini jangan kemana mana, karena hari ini adalah hari ulangtahun kamu, ada hal penting yang ingin umi sama papa kamu bicarakan."

Alden hanya mangut mangut malas, jika ia membantah, pastilah papanya akan menodongkan seribu ancaman yang membuatnya mau tak mau mengikuti perintah papanya.

***

Malamnya, suasana di meja makan begitu menegangkan, hanya sendok garpu yang beradu di atas piring dengan bunyi nyaringnya.

Asya yang sudah merasa muak dengan hawa menegangkan ini pun, langsung menatap malas ke arah Alden dan Laila.

Alden tentu saja menyadari wajah tidak mengenakan dari Asya yang menurutnya sangat jelek di matanya.

"Kenapa lo? Asam urat?" Sungut Alden pada Asya.

Asya menatap sinis pada Alden
"Lo kali yang Asam lambung!"

"Dih, gak jelas lo!" Balas Alden.

Laila tersenyum tipis
"Jangan kayak gitu dong Alden, kak Asya lebih tua daripada kamu, seharusnya kamu menghormati kak Asya."

Asya terkekeh sinis
"Pintar juga ni biawak satu cari muka, pake so so an manggil gue kakak lagi." Batin Asya.

Tring!

"Aca udah kenyang, alhamdulillah ya allah. Umi, papa, Aca mau let's go ke kamar Aca dulu ya, samlekom." Saat Asya berdiri dan berjalan melewati kursi Laila, ia sengaja berhenti dan berbisik tepat di telinga Laila.

"Pengen banget di notice umi ya? Duh kasian banget." Bisik Asya dengan kekehan remeh di akhir kalimatnya.

Laila hanya bisa diam dengan tangan yang sudah mengepal kuat di bawah meja makan.

Sedangkan Asya, gadis cantik itu memilih menaiki tangga besar rumah papa Galva.

Asya adalah anak yang paling di sayang dalam keluarga Alzeinandra dan keluarga sahabat Syakila. Di rumah keluarga besar Aiden dan Kaniya, sudah disiapkan kamar khusus untuk Asya. Begitu juga dengan rumah keluarga papa Galva. Asya begitu di sayangi oleh kedua sahabat mamanya.

..

"Kejutan apa yang mama bilang tadi? Udah langsung ngomong aja ma, Alden malas basa basi." Ucap Alden, ia duduk santai dengan Laila yang berada di sampingnya.

SANTRIWATI PILIHAN UMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang