CHAPTER~02

216 9 0
                                    

02. ALANA SYAFA ASIFA

.
.
.

Pesantren Al-Aksara

Di sebuah saung, terdapat 2 orang santriwati.

Salah satunya adalah putri dari Kaniya dan Aiden.

Dia adalah Alana Syafa Asifa, putri tunggal dari pasangan Kaniya Syafira dan Aiden Denandra.

Gadis yang berkulit putih bersih, dan memiliki tinggi badan 150 cm. Ala, nama panggilannya.

"Ze, libur kapan ya?" Tanya Alana.

Zenara Kalisya, sahabat satu satunya Alana selama ia menetap di pesantren ini.

Zenara atau identik dengan Ze, menggeleng tidak tahu.

Lalu mata teduh Alana tidak sengaja melihat ke arah seorang perempuan dengan penampilan badasnya.

"Eh Ze, ning Asya kenapa tidak pernah berhijab ya?" Tanya Alana.

Zenara ikut menatap Asya yang sedang berbicara bersama salah satu santriwati.

"Kalau aku denger-denger ya,  penampilan ning Asya mirip sama bu nyai waktu muda tau." Ucap Zenara, ia menatap kagum pada kecantikan seorang Asyakila Kasifa Alzeina.

Alana mengangguk paham. Ia tidak mau terlalu dalam mencari biodata seseorang.

Zenara menepuk kuat pundak Alana
"Ala Ala Ala!"

"Apa sih Ze?" Alana mengikuti arah pandangan Zenara.

Dapat Alana lihat, ada seorang cowok dengan penampilan Masyaallah tengah berdiri di samping Asya sambil merangkul pundak Asya.

"Penampilan gus Naren jauh beda sama penampilan ning Asya ya? Ya, meskipun gus Naren tidak pernah mengajar kita, tapi penampilannya itu loh, perfect!" Puji Zenara.

Narendra Aksara Alzeinandra, merupakan kakak kembar dari Asya Kasifa Alzeina. Mereka kembar beda 3 menit, tapi tidak kembar identik. Jika di lihat sekilas, memang mirip.

Tapi jika di perhatikan dengan seksama, wajah keduanya tidaklah mirip.

Asya identik dengan wajah papanya—Aksa Alzeinandra, tapi memiliki warna mata yang sama dengan Syakila. Warna hitam legam.

Sedangkan Narendra identik dengan wajah Syakila, tapi memiliki warna mata yang sama dengan papanya. Warna coklat terang.

Skip

"Gak boleh memuji sesuatu yang haram secara berlebihan, Ze." Peringat Alana, ia ber istighfar karena sedari tadi ia terus memperhatikan pesona seorang Narendra.

Tak lama kemudian...

"Ala Ala Ala!" Zenara menepuk pala pala Alana dengan heboh.

Alana menoleh dengan wajah kesal
"Apa sih Ze?" Ia pun terpaksa mengikuti arah pandang Zenara.

Betapa kagetnya mereka berdua saat melihat si kembar berjalan mendekati mereka berdua. Narendra dan Asya kini semakin mendekat.

SANTRIWATI PILIHAN UMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang