Sepulang sekolah Chan dijemput Ryeoun. Kebetulan ia tidak ada jadwal kuliah ataupun jadwal pekerjaan. Keduanya setuju untuk mampir ke toko kamera. Kemarin ketika mengutak-atik hadiah dari Pamannya, Chan menemukan kalau roll filmnya masih ada. Jadi ia akan membawanya untuk dipulihkan.
"Kenapa kau repot-repot memulihkannya?"
"Siapa tahu ada foto bagus dan pemilik sebelumnya menginginkannya"
Ryeoun tidak melanjutkan perdebatan mereka. Membiarkan saja Chan dengan pemikirannya. Pusat perbelanjaan tampak ramai siang ini. Ryeoun mendengus dan membenarkan topi yang menutup setengah wajahnya.
Beberapa orang mulai melirik diam-diam. Chan jadi ikut memperhatikan lelaki di sampingnya. Namun tampaknya Ryeoun baik-baik saja. Lelaki itu tampak tak terganggu sama sekali. Chan kini kembali fokus ke jalannya.
Tiba-tiba lima orang perempuan muda menghentikan mereka. Ryeoun menarik Chan untuk berdiri di belakangnya. Perempuan-perempuan itu tampak antusias sekaligus gugup.
"Apakah Anda aktor Ryeoun?"
Ryeoun awalnya melirik Chan. Memberi kode apakah tidak apa-apa kalau ia menanggapi yang ini dulu. Chan menyerahkannya pada Ryeoun sendiri. Ryeoun kemudian mengangguk menyanggupi. Perempuan di depannya memekik senang. Chan memutar bola matanya malas. Menyesal juga meminta Ryeoun mengantarnya.
"Apakah kami boleh meminta foto?"
Ryeoun kali ini menggeleng, "Maafkan aku, aku sedang mengantar adikku dan terburu-buru. Jadi sekali lagi maafkan aku"
Perempuan-perempuan itu kembali memekik sambil bilang tidak apa-apa. Mereka mengobrol kecil dan Ryeoun menanggapi dengan senang. Seorang perempuan melirik ke arah Chan membuatnya gelagapan. Ia menggeser tubuhnya agar tersembunyi dengan baik di belakang tubuh Ryeoun.
Perempuan itu masih melihatnya dengan fokus. Chan melempar pandangannya ke manapun. Ryeoun sedang sibuk menandatangani beberapa merch yang dibawa fans-nya itu.
"AH- Kau kekasih barunya Suga, ya?"
Pekikan perempuan itu membuat beberapa orang menjadikannya pusat perhatian. Teman-teman perempuan itu juga memandangnya terkejut. Ryeoun melotot kaget.
Tangannya kemudian menarik Lee Chan, menyadari kalau situasi sepertinya akan sedikit kacau sekarang. Ryeoun berpamitan kemudian. Membuka topinya dan memasangnya pada Lee Chan. Beberapa orang mulai memotret mereka. Mau tak mau keduanya kembali ke mobil.
Keduanya dengan langkah besar menuju eskalator. Berharap bisa turun lebih cepat. Ryeoun menyalakan alarm mobilnya. Mendapati mobil putih itu di deretan mobil lain. Membawa Chan dengan cepat.
Chan terkejut. Masih memproses apa yang terjadi tadi. Apa maksud dari perkataan perempuan itu? Siapa pula Suga? Chan menutup pintu mobil Ryeoun kencang ketika ia sudah mendudukan dirinya dengan nyaman. Ryeoun menyusul dan duduk di balik kemudi.
Lelaki itu menatap Chan tidak percaya, "Yak, Lee Jung Chan! Apa maksudnya itu?"
Chan berdecak, "Kau pikir aku paham?"
Ryeoun masih memandangi Chan. Namun anak itu betulan tampak panik. Sepertinya ia juga kaget. Berarti memang anak itu tak tahu apapun. Hanya ada satu cara untuk mengatasi situasi darurat ini; menelusuri media sosial.
Ryeoun membuka salah satu platform. Menutup mulutnya sendiri untuk menahan teriakannya. Nama Suga dan Yoongi trending. Bersanding dengan kalimat 'pacar baru'. Ryeoun menekan salah satunya. Matanya makin membola melihat Lee Chan duduk berdua dengan si produser besar.
"Kau makan siang bersama Suga?!"
Chan menoleh dengan cepat. Ryeoun memandang Chan dan layar ponselnya beberapa kali. Chan yang menyadari kalau Ryeoun kini sudah menemukan akar masalahnya, mengambil ponsel itu. Giliran dirinya yang terkesiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dino and The Twelve Shadows
FantasyLee Chan terjebak dengan urusan 12 hantu yang mengikutinya semenjak ia kembali dari Belanda. Bayangkan, 12 hantu. Semuanya kini tinggal di rumah Chan dan mengganggunya setiap hari. Chan frustrasi!!!