Special Ghost-sode: What If...

385 45 11
                                    

What if Lee Chan and Hansol just two ordinary person who met again after broke up 5 years ago?

---

"Ini aku sedang memasak, lho? Nanti kita bahas di tokomu saja, Jeonghan-hyung"

Setelah beberapa kali mengiyakan wejangan dari Jeonghan, Dino menekan tombol merah di ponselnya untuk mengakhiri panggilannya pagi itu. Mengaduk spaghetti yang dicampur dengan bolognese. Baunya harum mengisi seluruh ruangan di apartemen kecil itu.

Dino mematikan kompornya ketika dirasa makanannya sudah siap. Menuangkannya ke piring putih dan membawanya ke meja makan kecil di sudut ruangan. Dekat dengan akuarium yang terdiri dari beberapa ikan berwarna emas.

Di samping piring itu juga diletakan segelas jus apel. Sarapan pagi sebelum berangkat ke toko Jeonghan. Katanya, kakak iparnya itu butuh bantuan. Mungkin ada barang baru. Jeonghan menjalankan sebuah toko cerutu di pusat kota. Ada saat dimana lelaki itu menerima kiriman banyak barang baru, dan Dino selalu diminta membantu kalau kakak tirinya sedang tidak ada.

Saat Dino hendak duduk di kursinya. Suara bel terdengar dan menghentikan dirinya. Dino mengernyit ketika menyadari ini masih pukul enam pagi. Orang gila mana yang akan berkunjung sepagi ini. Jadi, dirinya membukakan pintu.

"Lee Chan"

Dino membeku di tempatnya.

---

Mantan pacar Dino semuanya brengsek. Termasuk yang satu ini. Yang kini dengan tenang duduk di meja makannya. Menikmati sepiring spaghetti. Ada luka sobek di ujung bibirnya dan bajunya kotor. Seperti habis berkelahi.

Dino beberapa kali mencubiti pahanya. Meyakinkan diri kalau ini bukan mimpi. Masalahnya, lelaki yang meninggalkannya 5 tahun lalu tanpa satu patah katapun kini ada di hadapannya. Tidak berubah seperti apa yang diingatnya terakhir kali. Kecuali kumis tipis dan rahangnya yang semakin tegas.

Dino tidak bisa mengucapkan apapun. Bahkan ketika lelaki itu memberikan senyuman bodohnya di depan pintu —yang sialnya terlihat tampan, kemudian menerobos masuk begitu saja. Melewati Dino dan memakan sarapannya dengan lahap. Butuh waktu selama itu untuk membuat Dino sadar kalau yang ada di depanya adalah Chwe Hansol.

Mantan pacarnya dengan durasi pacaran paling lama. 10 tahun.

Bukan mudah melupakan sosok yang mengisi sepertiga hidupnya. Hansol menyaksikan dan turun terlibat dengan masa muda Dino. Menemaninya untuk menghabiskan semua waktu-waktu keemasan itu bersama.

Kemudian, membiarkan Dino mengatasi sakit hatinya sendirian. Menangis selama hampir seminggu penuh dan membiarkannya menjelajahi Amerika hanya dengan harapan bisa bertemu lagi. Memperbaiki yang sebenarnya tidak harus rusak. 

Dan kini ketika hidupnya sudah membaik, pria itu muncul lagi tanpa rasa bersalah. Bercerita kalau dia ada pekerjaan di sini namun ditipu supir taksi dan semua barangnya dicuri. Satu-satunya yang terpikirkan adalah apartemen ini.

Dino memijit pelipisnya pelan. Hansol datang bukan di waktu yang tepat. 

Dino hendak menjual apartemen ini. Ia tak berniat tinggal lagi di sini. Kakak tirinya meminta Dino tinggal di kediamannya setelah Ayah tiri Dino meninggal dunia dua tahun lalu. Rumah keluarga Choi kosong. Terlalu besar hanya ditinggali berdua. 

"Hansol"

Akhirnya suara Dino keluar. Hansol yang tengah menyuapkan satu gulungan spaghetti berhenti. Memusatkan perhatian sepenuhnya pada Dino. Yang di tatap begitu jadi gugup lagi. Namun, ia benar-benar tidak tahu harus bersikap bagaimana kalau bukan membahas hal ini dengan Hansol.

Dino and The Twelve ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang