Ri Min-seo
Kediaman Keluarga Oh, 1950.Tiga Hari Lalu di Rumah Sakit.
Chan tak pernah merasa sedekat itu dengan keluarga Ibunya. Belakangan ia tahu pun, kedekatannya dengan Ibu hanyalah halusinasi belaka. Ia terpenjara dengan kedekatan mereka 8 tahun lalu. Waktu sudah meluruh, Chan sudah besar dan banyak sekali hari yang ia lewati tanpa Ibu.
Jarak yang tercipta diantara keduanya jelas tak bisa diukur jengkal
Ibu juga menyadarinya. Anak semata wayangnya sudah bukan lagi anak kecil yang akan melulu minta bertelfon dengannya. Bukan lagi anak kecil yang akan senang sekedar melihatnya dari layar. Jadi, situati saat ini kurang mengenakan bagi dirinya pun bagi Lee Chan.
Fakta kalau alasan Ibu pulang adalah Chan yang kesusahan karena dirinya, memperburuk keadaan. Ibu sebenarnya tidak ingin menceritakan ini dengan keadaan Chan yang baru saja terbangun. Tapi nampaknya, Chan harus siap dengan apa yang akan ia hadapi kedepannya.
Ibu menutup semua jendela dengan gorden yang ditarik sekaligus. Pintu kamar rawatnya pun di tutup. Kemudian memandang pada perkiraan posisi para hantu yang ia rasa masih ada di sana.
"Ibu tidak bisa lagi melihat hantu," Chan memandangi para hantu yang masih berdiri tak jauh dari ranjangnya. Merasa obrolan keluarga ini sedikit privat, para hantu menjauh satu persatu.
"Mereka sudah pergi"
Ibu menoleh pada tempat yang tadi ia rasakan memiliki aura kuat. Kemudian mengangguk merasa aura itu kini sudah menipis dan hilang. Ia duduk di kursi samping ranjang. Sementara Ayah hanya memperhatikan keduanya.
Ayah tidak ingin repot-repot terlibat. Ia sudah mengalami ini jauh sebelum Chan mengalaminya. Dulu Go Eun juga berlaku sama. Jadi, ia hanya duduk di sofa ruang rawat dan memperhatikan keduanya dengan seksama.
Chan yang terbaring di bangsal rumah sakit adalah kelemahannya. Ditambah seseorang yang pernah mengisi relung hatinya kini ada di sana pula. Bukan kombinasi yang bagus untuk memulai hari.
"Keluarga Go pernah mengalami krisis ekonomi. Semua cara sudah dilakukan. Pelayaran ke negara lain, pengurangan pekerja, semuanya"
Ibu menghela nafas panjang. Keluarga Go pada masanya adalah keluarga yang tersohor. Meski tidak sebesar eksistensi keluarga Kim atau Lee. Mereka tetap bangsawan dan pejabat yang diperhitungan di bidang pertanian dan pertanahan.
Orang-orang seperti itu dijuluki sebagai Tuan Tanah atau yang lebih dikenal sebagai Yangban.
Leluhur keluarga Go adalah bangsawan kecil yang merangkak menjadi pejabat tinggi di era Joseon sampai keruntuhannya. Meski hanya satu dari sebagian kecil, tapi keluarga Go punya pengaruh yang besar.
Pejabat tinggi dan bangsawan ini normalnya punya banyak tanah.
Di sisi lain para petani hampir sangat miskin dan yang mereka miliki hanya tenaga. Disinilah kemudian yangban mengambil peran. Yangban akan menyewakan tanah pada para petani. Para penyewa ini disebut sangmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dino and The Twelve Shadows
FantasyLee Chan terjebak dengan urusan 12 hantu yang mengikutinya semenjak ia kembali dari Belanda. Bayangkan, 12 hantu. Semuanya kini tinggal di rumah Chan dan mengganggunya setiap hari. Chan frustrasi!!!