23. The Illusory Utopia II

344 54 26
                                    

Beberapa minggu lalu ketika Do Hyun pertama kali ke kediaman Bae.

Do Hyun refleks berdiri kita Irene menuangkan seluruh isi teh ke celana kain yang ia pakai. Bunga melati berjatuhan. Beberapa belum kuncup dan yang lainnya sudah mengeluarkan semerbak harum.

Do hyun terkesiap ketika bunga-bunga itu mencapai lantai dan kemudian layu. Berubah warna jadi kecoklatan. Di tatapnya Irene yang masih berjongkok di meja.

"Lihat? Bahkan celanamu yang hanya digunakan untuk menyimpan kalung itu pun, kini memiliki kutukan,"

Bunga melati selalu mengundang makhluk tak kasat mata karena rasanya yang manis dan baunya yang harum. Bunga melati yang layu berarti telah disentuh sesuatu yang jahat sebab bunga melati melambangkan kesucian.

"Apa Chan betulan bisa melihat hantu?"

Do Hyun menatap mata Irene. Perempuan dengan kulit seputih salju itu bungkam dan tidak menjawab. Meski sedikit apatis, Irene tahu kalau setidaknya keadaan Lee Chan tidaklah baik.

Mengingatkan Do Hyun pada Go Eun.

Go Eun juga berlaku sama. Mulai bisa melihat makhluk yang bisa Irene lihat. Mulai bertingkah aneh dan sering kali tidak menjadi dirinya sendiri.

Jadi, pastilah kini. Alasan kenapa Do Hyun yang terkenal sangat logis tidak membawa Chan ke psikolog atau ke dokter, adalah karena lelaki itu tahu kalau hanya Irene sajalah yang bisa membantunya.

"Kapan Lee Chan lahir dalam penanggalan lunar?"

Do Hyun menatap Irene dengan sedikit bingung, "Hari ke-12 bulan ke-7."

Irene mengangguk mengerti, "Dia tidak lahir di hari buruk. Jadi pasti alasannya bukan karena kelahirannya."

Saat Chan lahir, Go Eun memang sedikit ketakutan. Bukan karena ia akan melahirkan untuk pertama kali, tapi bulan ke-7 dalam kalender lunar dipercaya sebagai bulan dimana roh jahat berkeliaran.

Chan tidak boleh lahir di hari pertama bulan ke-7, atau di hari terakhir. Yang paling buruk kalau anak itu lahir di hari ke-15. Tanggal yang paling dihindari dalam bulan keberapapun di kalender lunar.

Syukurlah anak itu lahir di hari ke-12. Namun, Go Eun tetap ketakutan.

Irene turun dari meja. Merasa kalau percakapan mereka akan sangat panjang. Tangannya melirik pada kalung militer yang disimpan sembarang di meja. Memperhatikan bandul kalung itu dengan seksama.

"Apa dia pernah mengalami semacam pengalaman hampir mati?"

Chan pernah jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur keras ketika berusia sekitar 12 tahun. Beberapa bulan sebelum Go Eun mulai mengabdikan diri di Yunani. Efeknya sedikit fatal, hingga dokter menyarankan agar Chan hati-hati dalam beraktifitas dan kepalanya tidak mengalami benturan lagi.

Dari situ, Go Eun dan dirinya jadi amat protektif.

Setelahnya Go Eun pergi ke Yunani dan mulai menetap. Sepenuhnya mempersembahkan diri untuk penggalian benda bersejarah dan sebagainya. Do Hyun tidak ingin tahu detailnya. Yang pasti, perempuan itu meninggalkan keluarganya. Meninggalkan dirinya.

Saat kelulusan Chan di Sekolah Menengah Pertama, entah kenapa tiba-tiba saja Go Eun berniat berhenti. Namun, sebelum itu, Go Eun meminta ia dan Lee Chan menyusul ke Yunani. Ke Rhodes.

"Kecelakaan?"

Do Hyun mengangguk atas tebakan Irene, mobil yang dikemudikan Go Eun dan membawa ketiganya meluncur bebas di jalanan Rhodes. Tanpa ada penyebab yang pasti. Mesin mobil itu masih bagus dan tidak ada kerusakan sama sekali. Jalanan legang. Bahkan di CCTV pun terlihat kalau mobil itu seperti sengaja dibuat celaka oleh si pengemudi.

Dino and The Twelve ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang