•||FID.24||•

5 3 0
                                    

Di dalam suatu ruangan gelap, ada sosok siswa bernama tag Sunghoon yang duduk di kursi dalam keadaan tangan terikat.

Dirinya membuka mata nya perlahan lahan, ruangan gelap lah yang hal pertama ia lihat disana.

"WOI SETAN, LEPASIN GUEE!!" teriak Sunghoon sekuat tenaga.

Vale yang kebetulan itu ada disana, hanya berdiri dan tak membantu Sunghoon.

Vale berbalik ke arah Sunghoon. "Tunggu dulu ya, Hoon. Tinggal dikit lagi nih, lo bisa sabar kan?" tanya Vale

"Sabar apaan anjing?!!" balas Sunghoon kesal.

"Denger ya! Kalo gue lepasin lo sekarang, nanti ga seru karena lo udah ngasih tau mereka" kata Vale

"Udah lah, Hoon, lo diem aja disini. Gausah kemana mana, okeii" final Vale kemudian keluar dari ruangan.

Sunghoon menatap kepergian Vale dengan kesal lalu, ia mengingat teman teman nya.

"Guys, gue harap kalian bisa bertahan ya. Terutama lo, Jay" batin Sunghoon.



-🐺-

Langkah nya terus bergerak, dirinya telah sampai di ruangan yang sangat besar dengan kolam renang nya juga sangat besar.

Ia berjalan di tepian kolam, menunggu waktu dirinya akan di eksekusi. Jay, seseorang yang memiliki trauma terhadap kolam renang. Tapi, Jay memberanikan diri nya untuk kesini karena sebentar lagi, dirinya juga akan pergi.

Jay menoleh dan menatap air yang ada di kolam tersebut, begitu tenang tapi menghayutkan bagi dirinya.

SEMUA PESERTA TELAH MEMILIH PILIHAN MASING MASING.

WAKTU EKSEKUSI AKAN SEGARA DI MULAI, PERSIAPKAN DIRIMU.

PARK JONGSEONG.

"Oke, gue siap"

Baru saja ia mendengarnya. Detik setelah suara itu muncul, Jay bertingkah aneh. Suara suara dan bayangan bayangan aneh muncul di pikiran dan membuat kepala nya sakit.

Jay menutup telinga nya tapi tidak bisa. Akhirnya, Jay memilih kalah dari mereka. Jay menunduk sebentar dan kembali mendongak.

Netra nya berubah menjadi putih, tak lama tubuh nya mulai goyah dan ambruk ke dalam air.

BLUSHH


-🐮-

Di lorong, ada Asahi dan Fenly yang sedang membawa Jungwon ke kelas. Tapi Jungwon terus memaksa untuk ikut pergi bersama Jay.

"LEPASIN GUE, BANG!! GUE MAU IKUT BANG JAY!! Lepasinn" ucap Jungwon memohon.

"Lo bisa diem ga sih, Won?? Biarin aja kali si Jay, itu udah jadi konsekuensi nya dia" balas Fajri.

"DIEM LO!! Gausah ikut campur!" jawab Jungwon kesal terhadap Fajri

Sesampainya mereka di kelas, Fajri menutup pintu kelas. Asahi dan Fenly menyuruh Jungwon untuk tenang.

"Gue akan izinin lo lihat Jay, tapi bukan sekarang" ucap Asahi dengan lembut.

"NANTI GIMANA MAKSUD LO?! BANG JAY KEBURU MENINGGAL ANJIRR" jawab Jungwon dengan nada tinggi.

"Woe, bisa sopan dikit ga?" tanya Shandy.

Jungwon baru saja ingin beranjak berdiri dan pergi, tapi dirinya di tahan oleh Shandy dan Fenly.

FATE Is Determined. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang