•||FID. 30||•

0 0 0
                                    

"Feeling gue ga enak. Kayak nya kalian ke sini ga sendiri" kata Sunghoon.

Asahi dan Jay mengernyit bingung, mereka melihat dari sorot mata Sunghoon tengah melirik ke satu arah yakni di belakang Asahi dan Jay.

"A-ada ap-a, Hoon? Gitu ba-banget natapnya?" tanya Jay sedikit takut.

Sunghoon menarik Asahi dan Jay ke samping nya dan tiba tiba sosok Vale muncul di depan mereka.

"Jangan mendekat!"

Vale tersenyum miring, ia menatap Asahi, Jay dan Sunghoon bergantian.

"Udah pada tau kek nya, udah mau ngusir gue juga ya? Karena kalian tau malam ini adalah bulan purnama??" tebak Vale.

"Kok lo tau semuanya, bjirr??" tanya Jay bingung.

Vale menatap Jay dengan tatapan dalam. "Jay, Jay, lo masih ga inget??"

"Inget apa? Jangan jangan kepala gue sakit akhir akhir ini, itu gara gara lo?" tebak Jay.

"Walaupun gue kasih sakit itu ke elo, lo masih ga bisa inget, Jay! Lo tau kan kalo gue itu setan?? Gue bisa pake sihir, apa harus gue ngelukain hal yang lebih kasar ke elo??" kata Vale panjang.

Sunghoon merotasikan bola mata nya malas. "Heh setan! Ngaca, lo bunuh orang itu apa ga kasar??" tanya Sunghoon.

"Kan kalian yang milih, kalian lah yang bunuh" sambung Vale.

"Terus mau lo apa?!" tanya Asahi dengan nada tinggi.

Pertanyaan Asahi hanya di balas dengan sebuah senyuman miring misterius.

CTAK!

Setelah itu, lampu tiba tiba padam. Seluruh ruangan gelap, tentu saja hal ini akan sulit untuk menemukan pintu keluar.

Dengan keadaan ruangan gelap seperti ini, ketiga laki laki ini kesulitan mencari jalan keluar. Mereka juga takut dan khawatir, jika saja Vale muncul dari sembarang arah.

"Jangan misah guys!" titah Sunghoon.

"Woi, nyalain lampu nya setan!" teriak Asahi.

CTAK!

Lampu tiba tiba menyala, ruangan yang semula nya gelap kini bercahaya. Tapi, kemana pergi nya Vale?

"Kita harus pergi dari sini!" ajak Sunghoon.

Asahi baru sadar, jika Jay tidak ada di samping Sunghoon.

"Hoon, Jay kemana?!!" tanya Asahi, hal itu tentu saja mengejutkan Sunghoon.

Sunghoon berbalik ke belakang nya dan benar saja, ternyata Jay tidak ada di belakang nya.

Sunghoon menoleh ke depan, pikiran nya sekarang adalah Jay telah di bawa oeh Vale.

"Kita harus cari Jay dulu" ucap Sunghoon.

"Terus yang lain?" tanya Asahi kebingungan.

"Sa, gedung ini besar, kalo kita teriak mungkin bakalan kedengeran? Fenly sama Heeseung mungkin bisa denger nanti" jawab Sunghoon, kemudian Asahi mengangguk.

Dengan segera Sunghoon dan Asahi pergi meninggalkan ruangan itu dan mencari Jay.

-🐧-

Waktu semakin berjalan, kini jam telah menunjukkan pukul 22.00 wib. Asahi dan Sunghoon masih berusaha mencari keberadaan Jay.

Sunghoon dan Asahi telah menelusuri hampir semua ruangan di lantai 1 dan 2, sepanjang penelusuran mereka berdua juga tidak bertemu dengan Fenly dan Heeseung.

FATE Is Determined. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang