•||FID. 29||•

3 1 0
                                    

"Kita bener bener minta maaf, Yos" ucap Fenly sebelum akhirnya mereka bertiga mundur untuk menjauh dari Yoshi.

"Kalian ga salah, gue yang salah. Thank you buat semua nya, gue akan lihat kalian debut nanti di atas" final Yoshi memberikan senyuman terakhir untuk teman teman nya.

SEMUA PESERTA TELAH MEMILIH PILIHAN MASING MASING.

WAKTU EKSEKUSI AKAN SEGARA DI MULAI, PERSIAPKAN DIRIMU.

YOSHINORI.

Detik setelah, Yoshi mulai menundukkan kepala nya setelah dirinya memberikan senyuman kepada teman teman nya.

Disisi lain, Heeseung meminta kepada teman teman nya untuk keluar kelas dan mengunci pintu kelas tersebut.

"Maafin kita"

Setelah sampai di luar dan mengunci pintu kelas. Dari dalam kelas, Yoshi mulai mendongakkan kepala nya dan menatap teman teman nya di luar kelas.

Yoshi mengukir senyuman smirk disana lalu mengangkat kedua tangan nya tinggi.

"GUE UDAH CAPE!! GUE MAU BEBASS!!! ARGHH!!"

BRAK!

Yoshi berteriak lalu menghatamkan kepala nya ke meja, hantaman kedua sampai meja tersebut pecah.

Di luar, teman teman nya hanya bisa menangis, seseunggukan, melihat sahabat nya seperti itu.

"Kalian harus kuat" kata Heeseung.

Dari dalam, keadaan kepalanya yang sekarang telah di penuhi oleh cairan merah kental.

Yoshi melihat ke belakang, ada beberapa jendela disana. Yoshi dengan cepat berlari dan memecahkan nya lalu, dirinya menerobos dan menjatuhkan dirinya.

CTAR!

Tapi entah kenapa, Asahi dengan sigap menggenggam tangan Yoshi dan mencegah nya agar tidak jatuh.

"LEPASKAN!!"

"GUE GA MAU!!"

"LEPASKAN!!"

"Gue ga mau, Yos" tangis Asahi pecah, air mata nya jatuh deras.

"Sa, hati hati" kata Heeseung.

"Gue ga bisa ngelepasin lo!!" teriak Asahi.

Yoshi dengan kesadaran nya yang hilang, mencoba melukai tangan Asahi dengan pisau kecil yang kebetulan ada di dalam saku nya.

"ASAHI!!"

"Biarin, intinya gue ga mau ngelepas lo!" kekeh Asahi walaupun punggung tangan nya telah di sayat oleh Yoshi.

Tapi, di sayatan ke tiga, Asahi menyerah.  Dengan terpaksa ia melepaskan genggaman itu dan alhasil tubuh Yoshi jatuh ke bawah.

"YOSHI!!!"

PEMAIN BERNAMA YOSHI ADALAH MAFIA.

PEMAIN BERNAMA YOSHI TELAH MATI.

"Maafin gue"

-🐰-

Waktu sekarang menunjukkan pukul 21.00 wib, di kelas mereka kembali. Melihat beberapa bercak darah yang menempel pada meja yang telah patah.

"Gue ga nyangka lhoo, dari yang 23 siswa kemarin jadi 5 siswa hari ini, gue gatau Sunghoon masih hidup atau engga sekarang, atau dia udah mati? gue gatau, gue bingung sekarang" ujar Fenly frustasi.

FATE Is Determined. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang