•||FID. 5||•

21 5 0
                                    

Sambil memegangi tangan dan mengelus pipi nya sendiri, Sunghoon berjalan di tengah sunyi nya malam. Menenteng tas nya dan pergi ke sekolah.

Sunghoon telah sampai di depan sekolah nya, Sunghoon sudah menebak jika gerbang sekolah akan di tutup. Karena tidak ada pilihan lain, Sunghoon memanjat pagar tersebut. Setelah selesai, Sunghoon pergi ke kelas nya.

Meninggalkan Sunghoon yang hendak pergi ke kelas, di sisi lain ada sosok Vale yang juga ada di sekolah. Vale baru saja melakukan sesuatu dari dalam kelas, Vale keluar dari kelas 12C bersamaan dengan itu juga, Sunghoon datang tanpa tau jika Vale baru saja keluar dari kelas nya juga.

Memang Sunghoon tidak tau keberadaan Vale, tetapi Vale yang tau jika Sunghoon baru saja datang dan masuk ke kelas. Tanpa menyapa ataupun memanggil nya, Vale justru melanjutkan jalan nya untuk pergi.

Sunghoon duduk di tempat biasa, sepertinya untuk malam ini ia akan tidur disini. Kalau pun pulang, ia akan hanya mendapatkan kata kata menyakitkan dan perilaku buruk lagi dari ayahnya.

"Akhirnya sunyi, ini yang gue pengenin. Kalau pun nanti ada hantu ataupun setan, silahkan aja dateng, gue juga lagi pengen cerita" gumam nya lalu, ia menaruh tas nya di atas meja, untuk alas tidurnya.

Tapi sebelum itu, Sunghoon baru sadar, ada sesuatu di kelas nya. Lebih tepatnya di papan tulis nya itu, karena penasaran Sunghoon pun beranjak berdiri dan mendekat ke papan tulis.

"Apa ini?"

Sunghoon terkejut begitu foto dirinya dan teman teman nya terpajang di papan tulis. Foto yang nantinya akan di letakkan buku rapor dan SKL(surat keterangan lulus). Selain itu, ada tulisan yang tertera yakni 'PLAYER'

Kurang lebih tampilanya seperti ini.

Sunghoon mengernyit bingung, tak lama benih benih kecurigaan tumbuh, Sunghoon mencurigai Vale

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon mengernyit bingung, tak lama benih benih kecurigaan tumbuh, Sunghoon mencurigai Vale.

Detik setelah nya, pandangan Sunghoon menghitam dan gelap, karena seseorang baru saja memukul nya dari belakang menggunakan benda keras, dan itu berhasil membuat Sunghoon jatuh dan tak sadarkan diri.

"Sebenarnya gue mau bunuh lo sekarang, tapi lebih enakan main nya bareng bareng nanti" kata Vale lalu, membuang benda yang ia gunakan untuk memukul Sunghoon dan pergi meninggalkanya.


-🐣-

Keesokan harinya di asrama, hari ini hari minggu. Kini ada Haruto, Jeongwoo dan Junghwan di perkarangan asrama yang entah sedang apa mereka.

"Kenapa hidup gua tu isinya gabut doang di sini, ga bisa ngapa ngapain" keluh Junghwan.

"Gabut apaan? Nohh banyak kerjaan, bersih bersih kek" sahut seseorang dari jauh yang mulai mendekat.

Haruto, Jeongwoo dan Junghwan menoleh, ternyata itu Ni-ki, selain Ni-ki ada Sunoo juga Jungwon.

"Apaan seh, maen nyaut nyaut aja" kata Junghwan.

FATE Is Determined. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang